Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas warganet di jagat Twitter atau Twitterland hari ini menunjukkan berbagai isu yang menjadi perhatian.
Selain ramai dengan cuitan tentang acara Munajat 212 yang akan berlangsung malam ini, Kamis (21/2/2019) yang diawali dengan Salat Magrib bersama, cuitan di Twitter juga diramaikan dengan tagar #SudirmanSaidBohong.
Bahkan tagar #SudirmanSaidBohong, saat tulisan ini dibuat pukul 12.21 WIB, masih berada di peringkat 4. Posisi tersebut lebih tinggi dua tingkat dari tagar #BantenMeluKyai.
Tagar #SudirmanSaidBohong mengomentari pernyataan Mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyebutkan ihwal pertemuan rahasia dirinya dengan Jokowi dengan James Robert Moffett, Chairman&Co-Founder Freeport-McMoRan, Inc.
Sudirman Said menyebut kejadian di balik persetujuan perpanjangan izin Freeport 7 Oktober 2015. Hal itu disampaikan Sudirman Said dalam acara Diskusi dan Bedah Buku Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan karya Simon Felix Sembiring ,Ph.D, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga
Sudirman menjelaskan pada hari Selasa 6 Oktober 2015 sekitar jam 08.00 WIB, dirinya menerima pemberitahuan dari ajudan Presiden Jokowi untuk menghadap ke Istana.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Sudirman tiba di Istana. Hanya menunggu sekitar 10 menit, Sudirman dipersilakan masuk ke ruang kerja Presiden.
"Sebelum masuk, saya diberitahu Asisten Pribadi Presiden bahwa pertemuan ini tidak ada. Lalu saya pun masuk. Ini agak dramatis, setelah masuk ke ruang kerja Presiden, saya kaget karena di dalam ternyata sudah ada Moffett [James Robert Moffett, Chairman&Co-Founder Freeport-McMoRan, Inc]," kata Sudirman.
Selengkapnya silakan baca: Sudirman Said Tolak Draf Perpanjangan Izin Versi Freeport, Jokowi: Kok Begini Saja tidak Mau
Pernyataan Sudirman Said tersebut telah mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. Menteri ESDM Ignasius Jonan, misalnya. Jonan menyatakan bahwa seluruh surat maupun pertemuan untuk membahas kelanjutan operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan pemerintah sebelum ditetapkannya empat pokok pembahasan sebagai dasar perundingan tidak relevan lagi.
Sementara itu, warga Twitter menduga Sudirman Said masih sakit hati karena dilengserkan dari jabatan Menteri ESDM.
Akun @felagonna berkomentar, "Mengalihkan isu debat, sembari cuci tangan dengan masa lalu, eh masa lalu yang ga relevan pula.. #SudirmanSaidBohong"
Akun @MurtadhaOne bahkan menyisipkan hasil wawancara Majalah Tambang November 2015 dengan Sudirman Said yang menyebutkan bahwa pertemuan itu bukan rahasia. Sudirman Said dalam wawancara itu juga ditulis memuji Jokowi
Padahal dalam wawancara Majalah Tambang November 2015, @sudirmansaid tidak hanya mengatakan pertemuan itu bukan rahasia, tetapi juga memuji Pak Jokowi yg bekerja profesional untuk urusan Freeport.
— MurTayo (@MurtadhaOne) February 21, 2019
#SudirmanSaidBohong pic.twitter.com/caln5Rh2Tj
Sementara itu, tagar #BantenMeluKyai terkait dengan posisi KH. Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden nomor urut 01.
Tagar ini lebih banyak berisi dukungan kepada KH. Ma'ruf Amin sebagai calon wapres pendukung Jokowi.
Di antaranya, akun @HildaAy67335754 menulis, "Kyai Maâruf Amin benar-benar merepresentasikan Wong Banten dengan ilmu agama yang dimiliki, keahlian dalam ekonomi syariah."
