Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Freeport, #SudirmanSaidBohong Trending Topic Indonesia

Isu pertemuan rahasia Presiden Jokowi dengan James Robert Moffett, Chairman Freeport-McMoRan dan indikasi kerugian Indonesia akibat divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dilontarkan Sudirman Said, telah dibantah oleh Jokowi dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Ilustrasi orang sedang memegang ponselnya dengan latar belakang logo Twitter./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi orang sedang memegang ponselnya dengan latar belakang logo Twitter./Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA — Isu pertemuan rahasia Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan James Robert Moffett, Chairman Freeport-McMoRan dan indikasi kerugian Indonesia akibat divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dilontarkan Sudirman Said, telah dibantah oleh Jokowi dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Presiden Joko Widodo pada Rabu (20/2/2019) malam, menanggapi tuduhan tersebut secara ringan bahwa pertemuan dengan Moffet bukan hanya satu-dua kali, dan pertemuan tersebut bersifat biasa saja seperti pertemuannya dengan pengusaha, atau konglomerat lainnya.

Sedangkan Jonan menyatakan, andai pertemuan tersebut memang ada, maka sudah tidak relevan lagi. Sebab ketika dirinya dilatik menjadi Menteri ESDM pada 14 Oktober 2016, tugas negosiasi antara pemerintah dengan PTFI dimulai dari awal, dari "nol". CEO Freeport-McMoRan Inc pun sudah berganti Richard C. Adkerson.

"Saya sempat tawarkan Presiden (Joko Widodo) untuk bertemu CEO Freeport McMoran, waktu itu sudah Richard Adkerson (bukan James Moffet), tapi Presiden tidak mau bertemu," kata Jonan di kantor Kementerian ESDM, Rabu (20/2/2019) malam.

"Kan arahnnya sudah jelas, ada empat [poin perundingan]. Pertama divestasi 51%, membangun smelter, jadi IUPK [bukan lagi Kontrak Karya], dan penerimaan negara lebih besar. Itu saja," tambahnya.

Sebagainana diketahui, Indonesia akhirnya bisa menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia atau menjadi pemegang saham mayoritas melalui Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) antara PTFI dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Persero.

Kini, atas klarifikasi teraebut, tanda pagar (tagar) #SudirmanSaidBohong meramaikan media sosial Twitter Indonesia. Uniknya, warganet ramai-ramai menghiasi cuitan ini dilengkapi foto Sudirman Said dengan sebuah ilustrasi senada, yaitu stempel merah bertuliskan "BOHONG".

Tagar #SudirmanSaidBohong ketika berita ini ditulis telah dicuitkan lebih dari 20.000 akun. Komentar-komentar lucu dari warganet pun bermunculan lewat tagar ini.

Nita yani @NitayanizJangan suka bohong pak..gak baik

HAMDAN S. @SakirinHamdanSesuai dengan motivasi mereka, one day one hoax

Heru prima s @Heruprima_Berbohong dan fitnah adalah jalan ninja mereka


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper