Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga Uno merespons pernyataan Wapres Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua TKN Erick Thohir.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah mengeluarkan pernyataan bahwa penguasaan lahan Hak Guna Usaha oleh Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Kalimantan dan Aceh tidak bermasalah dan sesuai ketentuan.
Pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin juga menyampaikan maaf atas pernyataan capres incumbent Jokowi soal tanah Prabowo jika dianggap menyerang pribadi.
Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengapresiasi pernyataan Wapres JK, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan pernyataan maaf Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir.
"Kami menghargai pernyataan dan permohonan maaf tersebut, ini sekaligus mengakui kepemilikan lahan oleh Pak Prabowo tidak bermasalah. Ini juga bukti kalau serangan Pak Jokowi ke Pak Prabowo salah," kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono dalam pernyataan persnya yang diterima Bisnis, Kamis pagi (21/02/2019).
Ferry mengaku heran mengapa Jokowi menyerang pribadi Prabowo. Apalagi, lanjut Ferry, seperti dikatakan Wapres JK, tanah Prabowo diperoleh dengan cara yang legal dengan niat membantu negara.
Baca Juga
Dalam Debat Capres tahap kedua pada akhir pekan lalu, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebut Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (Prabowo) memiliki tanah di Pulau Kalimantan dan Aceh.
Saat itu Jokowi menyebutkan berdasarkan data yang dipegangnya, Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur seluas 220.000 hektar dan di Aceh Tengah 120.000 hektar.
Prabowo mengakuinya, sambil menjelaskan status tanah itu adalah Hak Guna Usaha (HGU) yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali oleh negara. "Kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tetapi daripada jatuh ke tangan asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriotik," katanya.
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir minta maaf jika pernyataan calon presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi) soal tanah Prabowo dianggap menyerang pribadi.
Erick menjelaskan, pernyataan Jokowi saat itu hanya menjelaskan kebijakan pemerintah yang populis dan tidak bermaksud menyerang pribadi. "Kalau dianggap menyerang pribadi, ya mohon maaf," kata Erick di kantor El Royale Kelapa Gading pada Rabu (20/2/2019).
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Ma'ruf Amin menyebutkan apa yang disampaikan Jokowi pada debat kedua itu melanjutkan apa yang disampaikan Prabowo soal reforma agraria.