Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Amin, Achmad Baidowi, mengatakan usul debat capres tanpa panelis oleh Fadli Zon, menunjukkan sikap politik amatiran, bukan politik negarawan.
Achmad Baidowi mengatakan hal tersebut dalam keteranga tertulisnya, Selasa (19/2/209). Menurut dia, keberadaan panelis sudah diatur dalam ketentuan perundang-undangan sehingga tidak semudahnya membatalkan.
“Jika performa jagoannya kalah dalam debat jangan lantas menyalahkan para panelis dan KPU. Kami meyakini para panelis yang berasal dari akademisi, pakar top dari berbagai kampus ataupun lembaga memiliki integritas serta memiliki kualifikasi mumpuni di bidangnya,” kata Achmad Baidowi.
Dikatakan, jika debat dibiarkan langsung kepada para kandidat, tanpa ada perumusuan pertanyaan, maka akan terjadi debat kusir dan barbar, serta melebar ke mana-mana.
Usulan Fadli Zon tersebut, ujarnya, merupakan kelanjutan rangkaian dari sikap BPN yang terus menyerang KPU terkait mekanisme debat, padahal sudah disepakati bersama.
“Selain itu, BPN mainnya isu murahan seperti penggunaan earpiece dan toa. Padahal, KPU sudah tegaskan tidak ada kandidat yang menggunakan earpiece. Serta tak ada tim dari TKN yang membawa toa ke ruangan,” tambah Achmad Baidowi.