Bisnis.com, JAKARTA--Kelompok teroris ISIS Indonesia diprediksi akan membangunkan semua sel tidurnya yang ada selama ini untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat Al Malhamah Al Kubra atau peperangan akhir zaman pada 2020 nanti.
Pengamat Teroris Al Chaidar mengungkapkan bahwa kelompok teroris ISIS Indonesia dan kelompok teroris seperti Jamaah Ansharut Daullah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) serta kelompok teroris kecil lain yang pro-ISIS sudah memiliki rencana menjadikan Indonesia sebagai tempat Al Malhamah Al Kubra sejak 2014.
Menurut Al Chaidar, penyebab Indonesia dijadikan tempat bertempur kelompok teroris tersebut yaitu karena sulitnya teroris Indonesia berangkat ke Suriah untuk berjihad. Oleh karena itu Katibah Nusantara ISIS Indonesia menginstruksikan agar jihad para mujahid di Suriah dilanjutkan di negara masing-masing.
"Program kelompok itu untuk menjadikan Indonesia sebagai ladang chaos atau konflik, itu sudah ada dari tahun 2014. Kalau tidak ada konflik, mereka tidak bisa hidup, karena mereka kan kumpulan garis keras," tutur Al Chaidar kepada Bisnis, Jumat (15/2/2019).
Al Chaidar menjelaskan bahwa konflik yang akan terjadi di tahun 2020 tidak hanya antara aparat dan ISIS, tetapi kelompok teroris Al-Qaeda yang masih tersisa di Indonesia juga akan ikut serta.
Al Chaidar menjelaskan bahwa kelompok teroris ISIS Indonesia dan Al-Qaeda sampai saat ini masih mencoba merebut hati simpatisan dengan cara aksi teror.
Baca Juga
"Jadi masing-masing kelompok teroris ini akan terus berkontestasi, siapa yang paling berani dan brutal untuk melakukan aksi teror," kata Al Chaidar.
Al Chaidar mengimbau agar Detasemen Khusus 88 Antiteror dan TNI bersinergi menangkap semua sel tidur teroris yang ada di Indonesia, sehingga aksi kelompok teroris untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat Al Malhamah Al Kubra bisa digagalkan sedini mungkin.
"Polri harus mengantisipasi hal ini. Semua yang ada kaitannya dengan kelompok itu harus ditangkap," ujar Al Chaidar.
