Bisnis.com, JAKARTA – Heboh video dukung Prabowo yang diklaim dari markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, ternyata dilakukan di gedung sebuah LSM bernama World Federation of United Nations Associations (WFUNA) bukan di Markas Besar PBB.
Berdasarkan keterangan dari Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York melalui akun twitternya @indonesiaunny, orang yang divideokan itu adalah pendamping kelompok pemuda Indonesia yang sedang mengikuti kompetisi debat di WFUNA.
"Yang bersangkutan adalah pendamping kelompok pemuda dari Indonesia yang sedang di New York melakukan kegiatan kompetisi debat yang diselenggarakan LSM WFUNA dan bukan merupakan kegiatan yang dilakukan PBB," tulis twitter itu.
Berdasarkan penelurusan Bisnis terhadap keberadaan WFUNA di laman resminya wfuna.org, LSM itu memang bermarks di United Nations Plaza atau lebih populer dengan nama UN Plaza. Lokasinya berseberangan dengan markas besar PBB (lihat peta).
Jadi adalah keliru kalau kemudian video itu mengklaim diambil di markas PBB. Ada pun logo yang seolah-olah mirip lambang PBB di latar belakang hiasan dinding adalah logo WFUNA, yang memang mirip dengan lambang Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PTRI New York juga mengingatkan akan aturan dan etika yang harus dipatuhi ketika menggunakan ruang Majelis Umum PBB.
"PTRI New York ingin mengingatkan adanya turan dan etika yang harus dipatuhi terkait penggunaan ruang Majelis Umum PBB sesuai dengan aturan Administratif Sekretariat PBB ST/AI/416," tuturnya.
Klarifikasi ini muncul setelah beredarnya video dukungan seorang pria yang berada di markas PBB New York terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dari markas PBB New York ada suara dukungan untuk Prabowo/Sandi. Video diposting di Youtube 11 Februari 2019 oleh akun MARKAS ALUMNI 212
Pria tersebut lalu melanjutkan, "Insyaallah kita punya kekuatan, kita punya power untuk mewujudkan Indonesia ganti presiden, Indonesia Prabowo presiden, Insyaallah."