Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri Tjahjo Kumolo: Anggaran Bocor di Mana-mana, Tapi Tidak Besar

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui ada kebocoran di dalam anggaran negara. Akan tetapi jumlahnya tidak sebesar yang disebut Calon Presiden Prabowo Subianto.
Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) berjalan keluar Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (25/1/2019)./ANTARA-Reno Esnir
Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) berjalan keluar Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (25/1/2019)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui ada kebocoran di dalam anggaran negara. Akan tetapi jumlahnya tidak sebesar yang disebut Calon Presiden Prabowo Subianto. 

Tjahjo mengatakan bahwa dana yang membengkak ada di mana-mana karena ada pihak tidak bertanggung jawab dengan bermain anggaran.

“Tetapi mulai tahun 2015 sampai sekarang ini tingkatnya kecil sekali. Jadi kalau ada kepala daerah yang di-OTT KPK [operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi] itu tidak semua menyangkut anggaran,” katanya di Jakarta, Senin (12/2/2019).

Sebelumnya Prabowo menghitung sekitar 25% dari anggaran belanja negara bocor. Bahkan kalau dihitung lebih teliti lagi bisa lebih. 

Prabowo menjelaskan bahwa pemborosan ini bermacam-macam jenisnya. Contohnya apabila proyek jembatan yang harganya Rp100 miliar, akan ditulis jadi Rp150 miliar.

“Dan ini terjadi terus-menerus. Kita harus objektif. Masalah ini sudah jalan lama. Ini harus kita hentikan dan kurangi,” katanya saat menghadiri hari ulang tahun Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baginya, apabila anggaran Indonesia pada 2018 hampir mencapai Rp2.000 triliun, maka uang yang terbuang percuma sebanyak Rp500 triliun.

Uang sebanyak itu baginya bisa untuk menyejahterakan dan memperbaiki ekonomi masyarakat yang tidak mampu.  

“Saya bicara dengan pakar industri. Dengan uang tadi $50 miliar [Rp500 triliun] kurang lebih kita bisa bangun 200 pabrik sehingga kita bisa ciptakan produk terbaik di Indonesia,” ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper