Bisnis.com, JAKARTA - Peristiwa menarik dialami rombongan calon wakil presiden 2019-2024 nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi), saat hendak meninggalkan wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa (29/01/2019). Beberapa mobil branding PDIP mengantar Sandi hingga daerah perbatasan.
Setelah beberapa hari memenuhi undangan di beberapa titik di Wonogiri, Sandi dan rombongan meninggalkan Wonogiri pada Selasa (29/1/2019) sore.
Uniknya, seusai berdialog bersama dengan relawan dan kader partai Koalisi Adil Makmur di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Bulusulur Wonogiri, Sandi dan rombongan dikawal oleh beberapa mobil branding PDIPerjuangan (PDIP) hingga sampai ke daerah perbatasan.
Pengemudi beberapa mobil branding PDIP tersebut sebelumnya telah meminta izin kepada tim pengawal pengamanan Sandi untuk bisa ikut mengawal. Mendapat laporan tersebut, Sandi pun mengizinkan.
“Silakan saja, saya izinkan, mereka ingin mengawal sampai perbatasan. Saya malah berterima kasih mereka mengawal. Ini negara demokrasi. Kehormatan dikawal oleh kader-kader PDIP, sejak awal kami berkomitmen menciptakan kampanye sejuk, kampanye yang mempersatukan bukan memecah belah,” ujar Sandi, sebagaimana tertuang dalam pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi, Selasa malam.
Sebelumnya, mereka yang berada di dalam mobil branding PDIP itu sempat memberikan salam metal kepada rombongan Sandi. Sampai di wilayah perbatasan, mereka pun berhenti dan kembali ke Wonogiri.
Sandi melanjutkan aktvitasnya ke wilayah Jawa Tengah yang lainnya yakni Pati, Rembang dan Demak.
Sebelumnya, Sandi menyempatkan waktu mengunjungi sentra pengusaha kecil dan menengah usaha kacang mete Wonogiri. Di antaranya mendatangi kediaman Hajjah S.Samsiah di Gapura Gayam, Tukluk, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Sandi melihat langsung proses produksi kacang mete, dari pengupasan, penggorengan hingga pengepakan. Semuamnya masih dilakukan secara tradisional. Daerah Ngadirejo dan Jatiserono merupakan sentra pengrajin kacang mete, terdapat sekitar 400-500 UKM.
