Bisnis.com, JAKARTA - Dua pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024, Jokow Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) nomor urut 01 dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) nomor urut 02, usai sudah mengikuti Debat Pertama Pemilihan Presiden 2019 pada Kamis malam (17/01/2019).
Dalam debat tersebut, berbagai kalangan menyayangkan sikap Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang tampil kurang ofensif.
Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memberikan penjelasan soal tersebut, dalam pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi yang diterima Bisnis, Jumat sore (18/01/2019).
Menurut Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mantan Danjen Kopassus tersebut sebenarnya banyak memiliki materi dan kesempatan besar untuk langsung menyerang lawannya.
Hal tersebut disampaikan Sudirman Said di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I Nomor 35, Jakarta Selatan.
"Debat tadi malam pada intinya kami puas. Namun ada satu kritik terhadap Pak Prabowo dari saya, dan saya sampaikan ke beliau (Prabowo) setelah debat. Kenapa kurang menyerang?," ujar Sudirman Said.
Sudirman menuturkan saat ditanya mengenai hal tersebut, Prabowo hanya tersenyum seraya menjawab pertanyaannya.
"Beliau bilang kepada saya 'Pemilu ini bukan sarana permusuhan tapi ini merupakan ajang adu gagasan dan kebaikan' begitu saja jawab Pak Prabowo," ungkap Sudirman.
Baca Juga
Meski demikian, Sudirman memuji penampilan Prabowo dan Sandi yang tampak lebih santai dan sesuai konteks jika dibandingkan dengan performa lawan debatnya.
"Bahasa tubuh yang ditunjukkan Prabowo dan Sandi sangat orisinil, tidak dibuat-buat. Dan kami yakin, pemilih yang belum menentukan pilihannya akan memilih Prabowo-Sandi," klaimnya.