Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Gabungan Terbentuk, KPK Berharap Kasus Novel Segera Terungkap

Komisi Pemberantasan Korupsi berharap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan segera terungkap menyusul dibentuknya tim gabungan dari sejumlah unsur.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melambaikan tangan saat menghadiri acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja di pelataran gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7).
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melambaikan tangan saat menghadiri acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja di pelataran gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7).

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi berharap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan segera terungkap menyusul dibentuknya tim gabungan dari sejumlah unsur.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tim gabungan yang telah dibentuk tersebut sekaligus menjadi harapan baru mengingat sampai saat ini kasus tersebut belum mendapat titik terang.

"Prinsip dasarnya adalah untuk dapat menemukan penyerang Novel Baswedan yang sudah lebih dari 600 hari ini, KPK berharap pengungkapan dan berbagai upaya terus dilakukan," katanya, Jumat (11/1/2019).

Dari salinan surat tugas dengan nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019, tim gabungan tersebut terdiri dari 65 orang berbagai unsur di antaranya praktisi yang menjadi tim pakar, internal KPK, dan pihak kepolisian.

Dalam surat tugas itu, tim diperintahkan melaksanakan setiap tugas serta melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dan instansi terkait, berdasarkan prosedur tetap yang telah diatur sesuai dengan perundang-undangan.

Pembentukan tim melalui surat tugas tersebut untuk menindaklanjuti rekomendasi tim Komnas HAM dalam penuntasan kasus Novel Baswedan. Adapun surat tugas berlaku selama enam bulan terhitung per 8 Januari 2019--7 Juli 2019.

KPK sendiri menurut Febri melibatkan sejumlah petugas dari insur penegakan, pengawas internal dan biro hukum di dalam tim gabungan tersebut. Penugasan mereka berdasarkan tugas yang telah diberikan oleh pimpinan KPK.

"KPK berharap upaya-upaya ini bisa berujung dengan ditemukannya penyerang Novel Baswedan," kata dia.

Sejak Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017 lalu, pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa menangkap dalang di balik aksi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper