Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Donald Trump mengatakan bahwa krisis di sepanjang perbatasan AS dan Meksiko kian meningkat dan merugikan warga negaranya. Itu terjadi akibat tidak terkendalinya arus imigan yang masuk ke negara tersebut.
"Ada krisis kemanusiaan dan keamanan yang berkembang di perbatasan bagian selatan kami," ujar Trump dalam pidatonya di Oval Office yang tidak lazim selama ini.
Trump menambahkan bahwa setiap hari pihak Keimigrasian mengurus ribuan imigran ilegal yang mencoba memasuki negaranya.
Trump dalam pidatonya mengulangi seruan untuk membangun tembok pembatas yang disebutnya sangat penting untuk keamanan perbatasan.
Baca Juga
Dia kembali mengajukan permintaan anggaran sebesar US$5,7 miliar untuk membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko. Trump telah menghabiskan waktu berhari-hari untuk mendeklarasikan keadaan darurat di sepanjang perbatasan agar mendapatkan dukungan Kongres. Akan tetapi, selama ini Kongres menolak untuk mendanai proyek tembok itu.
Namun, dalam pidatonya, Trump tampaknya bersedia terus mencari solusi untuk mengatasi kebuntuan dengan Kongres sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (9/1/2019).
"Berapa banyak lagi darah warga Amerika yang harus kita tumpahkan sebelum Kongres melakukan tugasnya bagi mereka yang menolak berkompromi atas nama keamanan perbatasan,” ujarnya.