Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapendam Jaya: Dua Gelombang Massa Datangi Mapolsek Ciracas. Anggota TNI Terlibat Bakal Ditindak

Tetapi Kristomei akan memastikan kembali bahwa massa yang telah dibubarkan oleh Dandim dan Danrem tersebut bukanlah massa yang merusak Polsek Ciracas.
Petugas memperbaiki Kantor Polsek Ciracas yang dirusak dan dibakar massa, Kamis (13/12/2018)./Antara-Reno Esnir
Petugas memperbaiki Kantor Polsek Ciracas yang dirusak dan dibakar massa, Kamis (13/12/2018)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA — Perusakan Mapolsek Ciracas, Rabu (12/12/2018) dini hari, buntut dari kasus pengeroyokan anggota TNI oleh tukang parkir di Cibubur diduga melibatkan oknum TNI.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengungkapkan pada saat kejadian, anggota TNI yaitu Komandan Resort Militer (Danrem) dan Komandan Distrik Militer (Dandim) memang datang ke tempat massa aksi untuk membubarkan massa gelombang pertama.

"Jadi gini, video itu, kejadian malam itu, ada dua gelombang sebenarnya. Jadi gelombang pertama itu massa jam 08.00 dan jam 09.00 itu di Arundina dan di Mapolsek Ciracas. Nah, kemudian ada Dandim, Danrem memerintahkan massa itu untuk bubar, dia [massa] bubar," jelas Kristomei.

Tetapi Kristomei akan memastikan kembali bahwa massa yang telah dibubarkan Dandim dan Danrem bukanlah massa yang merusak Polsek Ciracas.

Sebab itulah, kini gabungan tim TNI dan Polri akan melakukan investigasi untuk memastikan ada tidaknya oknum TNI dalam gelombang massa kedua yang anarkis dan melakukan perusakan tersebut.

"Kemudian jam 11 tiba-tiba ada gelombang massa yang langsung masuk ke Mapolsek Ciracas. Inilah yg memprovokasi, melakukan perusakan terhadap Mapolsek Ciracas. Nah, kita sedang cari tahu, ini massa dari mana ini, begitu ya," ungkap Kristomei.

"Nah, tadi saya bilang, Dandim, Danrem membubarkan gelombang yang pertama. Datanglah gelombag kedua. Itulah yang merusak Polsek Ciracas," tambahnya.

Kristomei juga memastikan Dandim dan Danrem sudah tidak berada di tempat ketika kejadian perusakan berlangsung.

"Dandim sudah tidak ada. Kan sudah pulang, anggota [di gelombang pertama] sudah bubar, kan," tambah Kristomei.

Sebab itulah Kristomei mengimbau masyarakat, bila ada yang mengenali oknum TNI terbukti melakukan perusakan Polsek Ciracas agar melapor ke tim investigasi TNI-Polri.

"Pasti, kalau terbukti anggota TNI yang melakukan, pasti kita tindak tegas itu. Mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Makanya sekarang bantu kita, bila menemukan bukti-bukti itu anggota TNI ya laporkan kita," tutup Kristomei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper