Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pelaku pengeroyokan dua anggota TNI di kompleks pertokoan Arundina, Cibubur, diduga melakukan aksi pemukulan saat terpengaruh minuman keras.
Ketua RW 06 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Judisner Sihotang, mengatakan salah satu warganya, Iwan Hutapea, tengah mabuk saat berkelahi dengan anggota TNI.
"Memang ada pengaruh (minuman keras) itu," ujar Judisner saat ditemui di rumahnya, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 13 Desember 2018.
Judisner mengatakan telah menyaksikan video pengeroyokan yang terjadi pada Senin sore, 10 Desember 2018, itu di media sosial. Ia mengatakan, dalam rekaman tersebut, Iwan berkali-kali melakukan pemukulan meski sudah kalah serang.
Judisner mengaminkan perilaku mabuknya itu dengan mencocokkan ciri-ciri sikap Iwan ketika tengah terpengaruh alkohol di hari-hari sebelum tragedi pengeroyokan terjadi. Ia, ujar Judisner, kerap berlaku reaktif saat mabuk.
Judisner mengatakan telah berkali-kali mendapati Iwan mabuk. Saat dalam kondisi normal, Iwan layaknya orang biasa yang kalem dan sopan. Namun saat mabuk, perilakunya tak karuan.
Sikap Iwan yang melalukan pemukulan terhadap TNI bertubi-tubi lantaran mabuk ini, kata RW, merupakan akar dari tragedi penggerudukan massa ke kediaman orang tuanya.
Rumah orang tua Iwan, Oloan Hutapea, dirusak sekitar 40 orang tak dikenal pada Selasa malam, 12 Desember. Tragedi perusakan itu hanya berselang sekitar 2 jam sebelum peristiwa pembakaran Polsek Ciracas terjadi.