Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebutkan perubahan yang dipicu disrupsi teknologi menciptakan peluang bagi pendatang baru.
"Inilah terbukanya kesempatan bagi yang kecil untuk mencuri kesempatan. Membuka kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif untuk menyalip di tikungan. Hanya mau nyalip enggak," ungkapnya dalam acara Digital Startup Connect 2018 di Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Pada era ini, perubahan terjadi sangat cepat dan mengejutkan karena dunia tengah mencari titik normal yang baru. Untuk bersaing di era ekonomi digital, Jokowi mengatakan dibutuhkan anak-anak muda yang mau bekerjakeras, inovatif, dan berani bermimpi besar.
Mengutip laporan Mckinsey, ekonomi dunia menyumbang hingga 10% terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dunia sepanjang satu dekade terakhir.
"Saya minta inkubator, perlu akselerator, perlu institusi seperti ini harus diperbanyak karena para start-up kita membutuhkan itu. Ekosistem tidak hanya di online, offline juga harus digarap," ujarnya.
Jokowi bercerita berdasarkan hasil diskusinya saat bertemu dengan para pedagang kecil di Bogor pada minggu lalu, para pedagang tidak membangun brand mereka dengan baik.
Baca Juga
"Apa problem yg saya lihat di sana, pemasarannya hanya di gerobak depan rumah. Mereka tidak membangun brand mereka, tidak memiliki kemasan yang baik.
Offline harus dikerjain," tegas Jokowi.