Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan ia diagendakan bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence, namun mereka tak akan membahas soal ekonomi kedua negara dalam pertemuan.
Aso yang berbicara kepada wartawan usai pertemuan kabinet pada Selasa (13/11/2018), mengatakan ia tidak berharap membicarakan tarif otomotif dengan Pence karena masih banyak isu lainnya.
Pence yang tiba di Tokyo pada Senin (12/11/2018) akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kedua negara diperkirakan akan membahas hubungan dagang sekaligus program nuklir dan misil Korea Utara.
Pemerintahan Donald Trump sebelumnya mengkritik kebijakan dagang Jepang. Ia menilai Tokyo memberikan perlakuan tidak adil pada Washington dengan mengirim jutaan mobil ke Amerika Utara sembari memblokir impor otombil AS dan produk pertanian seperti daging sapi dan beras.
Sementara itu, Jepang mengatakan pasarnya terbuka untuk produk manufkatur, meski mereka melindungi produk pertanian yang sensitif secara politis.
September lalu, Abe dan Trump sepakat memulai dialog perdagangan yang dibuat untuk melindungi produsen mobil Jepang dari tarif yang lebih jauh atas ekspor mereka. Adapun ekspor mobil Jepang menyumbang dua per tiga dari total US$69 miliar surplus perdagangan dengan AS.
Baca Juga
Jepang telah menegaskan Perjanjian Perdagangan Barang (TAG) yang baru tidak akan menjadi bagian dari Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), namun perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan pihaknya bertujuan mencapai kesepakatan perdagangan bebas total yang memerlukan persetujuan Kongres.