Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Kembali Kampanyekan Program Obamacare jelang Pemilihan Sela

Menjelang pemilihan kongres 6 November mendatang, Obama dan Partai Demokrat memfokuskan kampanye pada program jaminan kesehatan atau Obamacare
Barack Obama/Reuters
Barack Obama/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat semakin menggencarkan kampanye jelang pemilihan sela Amerika Serikat 6 November mendatang.

Berbeda dengan Partai Republik yang melanjutkan kampanye anti imigran, Partai Demokrat memfokuskan kampanye pada program kesehatan yang kerap mendapat cemoohan lawan politik.

Mantan Presiden AS Barack Obama, di sela-sela kampanye dukungannya untuk calon gubernur dari Partai Demokrat Andrew Gillum di Florida, memperingatkan para pendukung akan bahaya retoris yang bertujuan menakuti penduduk Amerika.

"Telah kita saksikan usaha memecah-belah masyarakat datang dari retoris yang dirancang untuk membuat kita marah dan takut," kata Obama di Miami pada Jumat (2/11/2018).

"Namun dalam empat hari ke depan, Florida, kalian bisa menjadi pengawas untuk perbuatan semacam itu," lanjut Obama sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sementara Partai Republik tampak sibuk menjaga asa penguasaan kursi kongres, Demokrat juga berpeluang menorehkan kemenangan seiring usaha mereka menangkal persebaran informasi palsu di dunia maya.

Sebagian besar komentar Obama difokuskan pada jaminan kesehatan. Ia juga mengkritisi upaya Partai Republik untuk membatalkan program Obamacare atau Undang-undang (UU) Perlindungan Pasien dan Perawatan Terjangkau/ACA).

Program ini adalah salah satu pencapaian terbesar pemerintahan Obama. Lewat program tersebut, 15% penduduk AS yang belum tersentuh jaminan kesehatan diharapakan dapat terlindungi asuransi.

"Jaminan kesehatan untuk jutaan orang bergantung pada suara yang kalian beri," kata Obama sembari menuding pemerintahan saat ini dan Partai Republik berlaku hipokrit soal Obamacare.

Obama menyebut lawan politik Andrew Gillum untuk posisi gubernur, Ron DeSantis yang merupakan anggota kongres, memberi suara untuk pencabutan ACA. Sementara Rick Scott asal Republik, yang mengincar posisi senat untuk negara bagian Florida, secara terang-terangan menuntut pemerintah mencabut syarat-syarat jaminan kesehatan yang diatur dalam Obamacare.

Selain terlihat aktif mengkampanyekan ACA yang merupakan salah satu prestasi pemerintahannya, Obama juga aktif berkampanye untuk meningkatkan jumlah pemilih pada pemilihan terbesar setelah pemilihan umum 2016 lalu.

"Kurang dari 100.000 orang menggunakan hak suara pada pemilihan presiden di tiga negara bagian. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding orang yang berangkat ke Coachella. Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan hak pilih. Kunjungi http://Vote.org untuk melihat status Anda dan cari tahu di mana Anda akan memilih 6 November mendatang," tulis Obama lewat akun Twitter-nya pada pertengahan Oktober lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper