Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Sela AS, Partai Republik dan Demokrat Bersaing Ketat Raih Kursi Mayoritas Kongres

Di Senat, partai Demokrat unggul tipis dengan 48 kursi, sedangkan partai Republik sementara ini unggul di DPR dengan 199 kursi.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadiri sebuah acara tentang memerangi kejahatan ghost gun atau senjata api rakitan tanpa nomor seri, di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 11 April 2022./Antara
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadiri sebuah acara tentang memerangi kejahatan ghost gun atau senjata api rakitan tanpa nomor seri, di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 11 April 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau pemilu sela yang diselenggarakan pada Selasa (8/11/2022).

Kini perhitungan suara masih berlangsung dan kedua partai utama, Republik dan Demokrat, bersaing ketat memperebutkan kursi mayoritas di dua kamar Kongres AS.

Seperti diketahui, Pemilu sela AS adalah pemungutan suara untuk menentukan siapa saja anggota Kongres Amerika Serikat, yang terdiri dari House of Representatives (HOR) atau DPR dan Senat.

Pemilu sela diselenggarakan setiap dua tahun sekali, biasanya di tengah masa jabatan penuh presiden AS yang sedang memimpin. Pemilu sela juga lebih populer disebut 'midterm election."

Hingga Rabu (9/11/2022), perhitungan suara yang telah selesai mencatat partai Demokrat unggul tipis dengan 48 kursi senat, hanya terpaut 4 kursi untuk memastikan kursi mayoritas.  Namun, partai Republik hanya terpaut tipis dengan 47 kursi.

Di sisi lain, partai republik untuk sementara unggul di DPR dengan perolehan 199 kursi, sedangkan Demokrat mendapatkan 173 kursi. Untuk meraih suara mayoritas, salah satu partai harus mendapatkan minimal 218 kursi DPR.

Dalam pemilu sela, Partai Republik berupaya untuk mengejar mayoritas suara di Kongres agar dapat menjegal rencana kebijakan Presiden Joe Biden untuk dua tahun ke depan.

Pasalnya, Kongres AS nantinya menentukan undang-undang (UU) yang bisa berlaku secara nasional. Tugas DPR memutuskan UU berdasarkan pemilihan, Senat bertugas menolak atau menyetujui UU, serta mengonfirmasi penunjukan yang dilakukan oleh presiden guna melakukan peninjauan.

Dilansir dari BBC, setiap negara bagian di Amerika juga memiliki dua Senator, yang bisa menjabat untuk masa jabatan enam tahun. Sementara anggota DPR hanya menjabat selama dua tahun.

Dalam pemilu sela tahun ini DPR tersedia 435 kursi yang diperebutkan. Sedangkan Senat hanya memperebutkan 35 kursi dari 100 kursi yang tersedia.

Selain itu, beberapa negara bagian AS juga turut menggelar pemilihan umum untuk gubernur dan beberapa pejabat lokal.

Seperti diketahui, Partai Demokrat sebagai pemegang suara mayoritas di DPR maupun di Senat AS selama dua tahun terakhir cukup membantu Biden untuk meloloskan UU atau legislasi yang diinginkannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper