Bisnis.com, WINA – KBRI Wina bekerja sama dengan University of Vienna (Uniwien) dan University of Music and Performing Art Vienna (Universität fur Musik un Darstellende Kunst Wien/MDW), membuka pengajaran gamelan bagi mahasiswa jurusan etnomusikologi di kedua universitas tersebut untuk periode winter semester, Oktober 2018 hingga Januari 2019.
Seperti dilansir siaran pers KBRI Wina, Kamis (11/10/2018), pengajaran gamelan ini merupakan implementasi kerja sama pada tingkat bilateral, khususnya di bidang kebudayaan, melibatkan perguruan tinggi setempat di Wina.
Guna menunjang kesuksesan program, seorang tenaga pengajar telah didatangkan khusus dari Indonesia. Kedatangan pengajar gamelan di Austria ini merupakan inisiatif KBRI Wina bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mensponsori pengiriman tenaga pengajar tersebut.
“Seni dan budaya dapat dengan mudah menghubungkan dan mempersatukan bangsa-bangsa,” ujar Wakil Kepala Perwakilan RI dalam sambutannya saat membuka secara resmi kelas pengajaran tersebut di University of Vienna pada Selasa (9/10/2018).
“Tidak terkecuali, gamelan sebagai alat musik dan sebagai perangkat seni budaya dipercayai dapat membangun semangat saling memahami, saling percaya, dan saling menghormati antara masyarakat Indonesia dan Austria, yang dengan demikian memiliki aspek penting dalam mempererat hubungan antarnegara dan bangsa,” tambahnya.
Melalui program pengajaran gamelan pada periode musim dingin ini, diharapkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Austria maupun antara masyarakat kedua negara semakin meningkat.
Acara pembukaan kelas gamelan dihadiri oleh lebih kurang 100 orang terdiri dari mahasiswa dan staf pengajar Uniwien dan Universitas MDW, pengurus dan anggota lembaga Pershabatan Indonesia – Austria, masyarakat Austria pecinta seni-budaya Indonesia, dan komunitas Indonesia di Austria.
Promosi seni budaya Indonesia di Austria merupakan salah satu program utama KBRI Wina guna meningkatkan citra positif Indonesia di publik Austria.
”Kami menyambut dengan sangat gembira penyelenggaraan kelas gamelan ini dan mahasiswa kedua universitas sudah banyak yang mendaftar dalam kelas ini,” kata Kepala Departemen Musikologi Uniwien, Prof. Christoph Reuter.
Pembukaan resmi pengajaran Gamelan bagi mahasiswa Uniwien dan MDW yang berlangsung di Uniwien tersebut dimeriahkan dengan penampilan grup Gamelan KBRI Wina Ngesti Budoyo.
Pada acara peresmian kelas gamelan, alunan gending, lancaran, dan ladrang oleh grup Gamelan Ngesti Budoyo memukau para hadirin yang memadati ruangan. Grup Gamelan Ngesti Budoyo membawakan empat lagu, yakni Gending kebogiro, Lancaran Manyar Sewu, Ayo Praon, dan Ladrang Wilujeng.
Selain itu, acara pembukaan juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari Merak yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Kirana Tangerang.
University of Music and Performing Arts Vienna MDW adalah salah satu universitas terbesar, tertua, dan terkemuka di dunia, khususnya di bidang spesialisasi musik dan seni pertunjukan, teater, dan film. Sekitar 3.000 mahasiswa dari berbagai negara terdaftar untuk menempuh studi pada salah satu dari 115 program bergelar maupun 41 program suplementer yang ditawarkan oleh Universitas tersebut.
Sementara itu, Uniwien adalah salah satu universitas tertua dan terbesar di Eropa yang didirikan pada 1365. Universitas ini telah mencetak 15 pemenang hadiah Nobel dari berbagai masa.
Pada gilirannya, diharapkan kerja sama antara KBRI Wina dengan institusi pendidikan tinggi di Wina di bidang pengajaran gamelan tersebut dapat meningkatkan citra positif Indonesia di kalangan masyarakat Austria dan memberikan dampak terhadap peningkatan hubungan kedua negara.
Di samping itu, pengajaran gamelan di Uniwien dan universitas MDW diharapkan pula dapat meningkatkan keingintahuan dan minat masyarakat Austria untuk mempelajari lebih jauh mengenai Indonesia dan berkunjung ke Indonesia.
Saat ini Jawa dan Bali masih merupakan daerah tujuan wisata favorit bagi wisatawan Austria yang berkunjung ke Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan Austria yang berkunjung ke Indonesia pada 2016 mencapai 24.375 wisman, meningkat 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.