Bisnis.com, WINA - Indonesia mengakhiri keketuaan di Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) setelah menjabat selama satu tahun dari September 2017 hingga September 2018.
Menandai berakhirnya keketuaan tersebut, Indonesia mendonasikan patung Garuda Wishnu Kencana (GWK) kepada IAEA. Patung yang terbuat dari kayu jati setinggi 160 cm tersebut merupakan hasil karya pemahat Bali, I Made Ada. Patung tersebut akan dipasang di tempat strategis, yakni lobi utama markas PBB di Wina, sehingga dapat disaksikan oleh setiap pengunjung.
Penyerahan patung dilakukan oleh Dubes/Wakil Tetap RI untuk PBB di Wina, Dr. Darmansjah Djumala, kepada Acting Direktur Jenderal IAEA, Mr. Dazhu Yang, Senin (24/9/2018).
“Pemberian patung ini sebagai simbol dukungan Indonesia kepada IAEA. Filosofi patung Garuda Wishnu Kencana sebagai pemelihara keseimbangan alam semesta sejalan dengan motto IAEA, yaitu Atom for Peace and Development,“ kata Dubes Djumala.
Selain sebagai bentuk dukungan kepada IAEA, pemberian patung ini sekaligus sebagai bentuk promosi produk seni budaya Indonesia. Hal ini mengingat Markas PBB di Wina setiap tahun dikunjungi oleh ribuan orang dari seluruh dunia, sehingga karya seni budaya Indonesia akan semakin dikenal luas oleh masyarakat internasional.
Pemberian patung ini disambut baik oleh pihak IAEA. Mr. Yang selaku Acting Dirjen IAEA menyampaikan terima kasih atas pemberian patung tersebut seraya mengapresiasi kontribusi Indonesia sebagai Ketua Dewan Gubernur.
“Kami menyampaikan penghargaan atas kualitas kepemimpinan, objektifitas, dan keterbukaan yang Anda tunjukkan selama memimpin Dewan Gubernur dua belas bulan terakhir. Kami juga mengagumi ketenangan dan kelihaian Anda dalam menangani isu-isu yang sensitif di Dewan Gubernur,“ ujar Mr. Yang mewakili Dirjen IAEA.
Indonesia menjabat sebagai Ketua Dewan Gubernur IAEA periode 2017-2018 mewakili kelompok Asia Tenggara dan Pasifik (SEAP). Ini adalah kali kedua Indonesia menduduki jabatan tersebut setelah tahun 1985-1986. Indonesia menyerahkan keketuaannya kepada Duta Besar Leena Al-Hadid dari Yordania yang akan menjabat untuk periode 2018-2019.