Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut mendiang Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menginspirasi perwujudan perdamaian dunia.
Seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, Selasa (25/9/2018), hal itu disampaikan Jusuf Kalla (JK) dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (SMU PBB) Ke-73 dalam rangka Nelson Mandela Peace Summit di New York, AS.
Dalam kesempatan itu, JK mengatakan Mandela mengajarkan nilai-nilai keadilan dan rekonsiliasi. Perjuangannya melawan apartheid menunjukkan pada dunia arti membebaskan diri dari diskriminasi untuk menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) dan martabat, tanpa memandang warna kulit, kepercayaan, kebangsaan, dan status sosial.
“Dia terus menginspirasi kita. Bukan hanya untuk sesama orang Afrika Selatan, tetapi juga orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Saya beruntung bertemu dengannya pada 2003,” kenangnya.
Dalam pandangan JK, Mandela adalah seorang tokoh sederhana, tetapi kuat dalam keyakinan. Tokoh internasional itu meninggal dunia pada 5 Desember 2013 di Johannesburg, Afrika Selatan.
"Saya juga sangat menyukai kemeja batik yang bercorak warna-warni kesayangannya, mencerminkan semangatnya yang terus menggelora," ujarnya.
Menurut JK, demokrasi akan berhasil ketika ada kedamaian, menghormati perbedaan, dan toleransi sembari menegaskan bahwa perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat penting untuk kemajuan dan pembangunan. Nilai rekonsiliasi pun diyakini dapat mewujudkan perdamaian, contohnya yang terjadi di Aceh.
“Perdamaian di Aceh memungkinkan pembangunan ekonomi terus berlangsung dan orang yang dahulu berseberangan, saat ini memegang posisi penting di pemerintahan," tuturnya.
Dalam forum tesebut, JK pun menyinggung hubungan Indonesia dengan Timor Leste yang saat ini dapat dijadikan model untuk hubungan pascakonflik berdasarkan prinsip-prinsip hubungan bertetangga yang baik.