Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Aksara Internaiona, 4 Kabupaten/Kota dapat Penghargaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada empat kabupaten/kota yang telah berhasil dalam penuntasan buta huruf pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-53, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (08/09/2018).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy/Antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada empat kabupaten/kota yang telah berhasil dalam penuntasan buta huruf pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-53, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (08/09/2018).

Sebanyak empat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara; Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur; Kabupaten Bogor, Jawa Barat; dan Kota Tegal, Jawa Tengah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan, dalam sepuluh tahun terakhir ini, Indonesia patut bersyukur karena berhasil meningkatkan keaksaraan masyarakat secara signifikan.

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah membuktikan keberhasilannya dengan mencapai prestasi melebihi target Pendidikan Untuk Semua (PUS) yang dideklarasikan di Dakar.

"Oleh sebab itu, kita patut memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang telah berhasil menurunkan angka buta huruf secara signifikan di daerahnya,"kata Muhadjir dalam sambutannya.

Dia mengemukakan, sampai saat ini tercatat terdapat 11 provinsi yang persentase buta aksaranya masih di atas rata-rata nasional (2,07%).

"Tugas untuk mengentaskan buta aksara dan membebaskan bangsa ini dari kebutaaksaraan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan terbebasnya bangsa ini dari buta aksara, maka kualitas sumber daya manusia akan semakin meningkat," tuturnya.

Dalam pengembangan masyarakat, pemerintah memberikan layanan program pendidikan keaksaraan dasar dan keaksaraan lanjutan di daerah terpadat buta aksara, daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), dan komunitas adat terpencil/khusus. Selain itu juga pemerintah memberikan layanan melalui program Kampung Literasi dan Desa Vokasi.

“Melalui program ini diharapkan dapat membentuk kawasan desa inisiator pengembangan budaya baca masyarakat dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan budaya lokal, lebih khusus di daerah-daerah 3T,” kata Mendikbud.

Pada puncak peringatan HAI ke-53, Mendikbud tidak hanya memberikan penghargaan kepada daerah yang telah berhasil dalam penuntasan buta huruf.

Namun juga memberikan penghargaan kepada 10 pegiat aksara, 22 tokoh adat pendukung pendidikan keaksaraan dasar pada Komunitas Adat Terpencil/Khusus (KAT), 6 pegiat perempuan bidang pendidikan kesetaraan, 3 peserta didik Pendidikan Keaksaraan Dasar, 3 peserta didik Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri.

Selanjutnya pengharaan juga diberikan kepada lembaga pendidikan non formal dan informal, yakni 3 lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 3 lembaga Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan 10 Taman Baca Masyarakat (TBM) Kreatif-Rekreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper