Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Dukungan Demokrat ke Prabowo, Gerindra Yakin SBY Serius

Partai Gerindra meyakini bahwa Ketua Umum Partai Demokrat akan sungguh-sungguh membawa partai berlambang bintang mercy itu berkoalisi untuk mendukungan pencapresan Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gerindra meyakini bahwa Ketua Umum Partai Demokrat akan sungguh-sungguh membawa partai berlambang bintang mercy itu berkoalisi untuk mendukungan pencapresan Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Kami meyakini SBY sungguh-sungguh akan mendorong Prabowo sebagai capres," kata Muzani di kediaman Prabowo di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Dia mengatakan keyakinan Gerindra itu terlihat saat pertemuan pertama SBY-Prabowo pada Rabu (24/7) lalu, SBY mengatakan kedatangan Prabowo ke kediamannya dalam kapasitas sebagai capres yang diusung Partai Gerindra.

Menurut dia, pertemuan SBY-Prabowo hari ini merupakan kunjungan balasan dari Demokrat untuk menemui capres yang diusung Gerindra.

Muzani mengatakan dirinya tidak terpengaruh dengan kabar negatif yang beredar, terkait rencana bergabungnya Demokrat dalam koalisi Prabowo.

"Kita lihat saja waktu yang berjalan. Kita memang sudah terdesak waktu karena tanggal 10 Agustus merupakan hari terakhir pendaftaran calon presiden-calon wakil presiden," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan, meskipun tim kecil yang direncanakan dibentuk untuk mempersiapkan koalisi, embrionya sudah ada karena telah terjadi beberapa pertemuan yang bersifat bilateral secara intensif.

Menurut dia, pembentukan tim kecil itu masih penjajakan dan belum konkret untuk dibentuk.

"Ini bukan mentok ya karena pertemuan belum intensif dilakukan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper