Bisnis.com, JAKARTA - Seiring semakin dekatnya penetapan Capres-Cawapres 2019 mendatang, Santri Militan Jokowi (Samijo) Banten kembali menggelar perhelatan akbar pasca-deklarasi April lalu.
"Sudah dilaksanakan Sabtu siang. Isinya adalah Dzikir-Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia," kata Koordinator Daerah Samijo Banten, Ibnu Balirang dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/7/2018).
Momentum ini, tambahnya, sekaligus dimanfaatkan untuk halal bi halal para ulama serta seluruh elemen umat Islam yang ikut mendeklarasikan Samijo.
Ibnu menambahkan, kegiatan ini juga sebagai bentuk ucapan syukur karena pelaksanaan Pilkada serentak berjalan lancar, aman dan damai. Kondisi ini, kata Ibnu harus terus dijaga hingga menjelang Pilpres 2019 mendatang.
"Kami ingin mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya umat Islam untuk sama-sama mempertahankan keamanan dan kedamaian negara, tidak terpecah-belah akibat provokasi yang bernuansa SARA pada pilpres nanti," tegasnya.
Dalam kegiatan ini, pesan-pesan moral yang akan dibawa oleh Samijo adalah menjaga kerjasama ulama dan umaro. Dimana keduanya harus saling beriringan, saling mengisi, menguatkan satu sama lain.
Baca Juga
Ibnu mengakui, bahwa selama ini pihaknya masih mendengar berkembangnya isu Jokowi Widodo (Jokowi) yang anti Islam. Menurutnya, hal itu tidak benar.
“Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi untuk memimpin periode kedua,” paparnya.
Dzikir-Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia Samijo ini dihadiri kurang lebih seribu jamaah.