Bisnis.com, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) mengeluarkan surat resmi soal larangan menyuap dalam seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Surat yang diteken oleh Asisten Kepala Kepolisian RI Bidang Sumber Daya Manusia, Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto, itu ditujukan kepada para orangtua yang anaknya ikut seleksi calon taruna Akpol Tahun Ajaran 2018.
Asisten Kepala Kepolisian RI Bidang Sumber Daya Manusia, Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto, berharap dengan adanya surat itu maka calon taruna Akpol yang terpilih bakal memiliki komitmen untuk jujur.
"Ini pertama kalinya kami mengeluarkan surat seperti itu," ujar Arief di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
Ada tiga poin utama dalam surat dua halaman tersebut. Berikut petikan surat itu:
1. Mendorong dan memotivasi serta mendoakan putra atau putrinya untuk berusaha dan berjuang sekuat tenaga dengan kemampuan sendiri.
2. Jangan terpengaruh terhadap janji atau ajakan oleh pihak-pihak yang menjanjikan sanggup untuk membantu kelulusan dengan meminta imbalan karena itu adalah penipuan. Tidak ada ruang atau celah untuk praktik seperti itu.
3. Mohon jangan ciderai perjuangan para Calon Taruna saat ini dengan upaya meminta tolong kepada pihak lain atau mengintervensi panitia ataupun dengan cara lain yang bisa merugikan putra atau putri bapak ibu dan calon taruna lainnya.
Lewat surat itu, Arief juga mengatakan kepada orangtua calon taruna bahwa seleksi Akpol Tahun Ajaran 2018 bakal transparan. Bahkan, seluruh panitia seleksi sudah menyatakan pakta integritas agar seleksi calon taruna akpol dilakukan secara jujur.