Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NAFTA: Trump Ingin Negosiasi Bilateral, Tak Berencana Mundur

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan serius mempertimbangkan negosiasi perdagangan terpisah dengan Kanada dan Meksiko. Namun, Trump tidak berencana untuk mundur dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serius mempertimbangkan negosiasi perdagangan terpisah dengan Kanada dan Meksiko. Namun, Trump tidak berencana untuk mundur dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

“Preferensinya sekarang, dia [Trump] meminta saya untuk menyampaikan ini, adalah benar-benar bernegosiasi dengan Meksiko dan Kanada secara terpisah,” kata penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dalam wawancara di Fox News, seperti dikutip Bloomberg.

“Saya tahu ini hanya melibatkan tiga negara tetapi tetap saja, seperti yang Anda tahu, seringkali ketika Anda harus berkompromi dengan sejumlah besar negara, Anda mendapatkan yang terburuk dari kesepakatan itu,” lanjut Kudlow.

Komentar Kudlow menunjukkan bahwa Trump serius tentang posisi yang dia tunjukkan pada hari Jumat (1/6/2018), ketika melontarkan ide untuk melakukan perjanjian bilateral dengan mitra-mitranya dalam NAFTA.

Di sisi lain, baik Kanada dan Meksiko pada hari Selasa (5/6/2018) mengulangi komitmen mereka untuk mempertahankan perjanjian perdagangan trilateral 1994 .

“Terlepas dari perubahan dalam strategi, presiden tidak berencana untuk keluar dari NAFTA,” kata Kudlow, menyikapi ancaman berulang dari Trump untuk keluar dari kesepakatan itu sejak dimulainya diskusi pada bulan Agustus.

“Presiden tidak akan meninggalkan NAFTA,” kata Kudlow. “Dia hanya akan mencoba pendekatan yang berbeda. Saya tidak bisa menawarkan waktu di sini, tetapi menilai dari apa yang dia katakan kepada kami kemarin, saya pikir dia ingin memulai pendekatan itu agak cepat.”

Kinerja mata uang peso Meksiko merosot ke level terlemahnya dalam lebih dari satu tahun pada Selasa (5/6), di tengah kekhawatiran investor bahwa perjanjian perdagangan dengan AS tidak akan memenangkan persetujuan legislatif tahun ini.

Para perunding telah mencapai kesepakatan tentang sembilan dari 30 bab untuk NFTA yang diperbarui, dan AS telah mendorong untuk mencapai kesepakatan yang disahkan dalam Kongres.

Senator dari Partai Republik, John Cornyn, pada Senin (4/6) mengatakan bahwa 'jendela' sudah ditutup saat ini. Pembicaraan diperkirakan berjalan lebih lambat selanjutnya, setelah dorongan Kanada untuk membiarkan sebagian besar perjanjian tetap utuh mandek.

Strategi yang diusulkan Trump disambut respons berlawanan di ketiga negara. Orrin Hatch, seorang senator dari Partai Republik yang memimpin Komite Keuangan Senat, mengisyaratkan preferensi untuk lebih banyak pembicaraan trilateral.

“Waktunya untuk tetap berjalan pada jalurnya dan bekerja dengan mitra-mitra dagang kami untuk menemukan jalan terhadap NAFTA yang diperbarui, yang dapat memenangkan dukungan dari Kongres,” tulis Hatch dalam akun Twitternya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper