Kabar24.com, JAKARTA – Kampanye Amerika Serikat untuk memberikan isolasi ekonomi terhadap Korea Utara (Korut) akan terus berlanjut.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders di tengah-tengah persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korus Kim Jong-un pekan depan.
Adapun Gedung Putih telah menetapkan waktu untuk pertemuan perdana Trump dan Jong-un, yaitu pada 12 Juni 2018 pukul 9.00 waktu setempat di Singapura. Seiring dengan pengumuman itu, Sanders mengingatkan bahwa kampanye ‘tekanan maksimal’ dari Trump untuk rezim Korut tidak akan berubah.
“Kebijakan kami belum berubah, dan seperti yang dinyatakan presiden, kami memiliki sanksi yang tetap dijalankan. Sanksi itu sangat kuat dan kami tidak akan mengangkatnya sebelum denuklirisasi Korut,” ujarnya, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (5/6/2018).
Sementara itu, Trump menyampaikan pekan lalu, dia akan menghindari penggunaan kata-kata tersebut mengingat semakin dekatnya hubungan antara dua negara.
“Saya tidak ingin menggunakan kata-kata itu karena kami semakin akrab,” ujarnya pada akhir pekan lalu.
Adapun Trump ingin meyakinkan diktator Korut tersebut untuk menyerahkan nuklir negaranya sebagai ganti dari sanksi ekonomi yang diberikan AS. Dia juga berjanji bahwa kemudian investasi AS juga akan mengalir ke Korut.
Sejauh ini, Gedung Putih masih mengunci rapat informasi terkait persiapan Trump untuk KTT. Trump menghabiskan seluruh akhir pekannya di Camp David, Maryland, bersama beberapa anggota keluarganya.
“Presiden menerima arahan setiap hari terkait Korut dari tim keamanan nasionalnya,” imbuh Sanders.
Adapun KTT bersejarah ini akan menjadi pertemuan pertama kalinya para pemimpin AS dan Korut selama lebih dari enam dekade, setelah gencatan senjata Perang Korea.
Keduabelah pihak sejauh ini belum menginformasikan kepada publik mengenai apa saja yang ingin dicapai di dalam KTT tersebut.(Bloomberg/Dwi Nicken Tari)