Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas, Peredaran Uang Palsu Marak Jelang Lebaran. Ini Penyebabnya

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri memprediksi peredaran uang palsu semakin marak menjelang Hari Raya Idulfitri. Disinyalir terjadi peningkatan pemesanan uang palsu di sejumlah daerah.
Ilustrasi: Uang palsu pecahan Rp100.000 edisi baru./Bisnis-Juli Etha
Ilustrasi: Uang palsu pecahan Rp100.000 edisi baru./Bisnis-Juli Etha

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri memprediksi peredaran uang palsu semakin marak menjelang Hari Raya Idulfitri. Disinyalir terjadi peningkatan pemesanan uang palsu di sejumlah daerah.

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga mengungkapkan Kepolisian tengah memburu para pelaku pembuat uang palsu. Mereka, ujar Daniel, kini memiliki alat yang semakin canggih sehingga uang palsu yang diproduksi mirip dengan uang asli. Dia menjelaskan, peredaran uang palsu lebih didominasi di daerah Pulau Jawa dan Sumatra.

"Jadi kalau kami lihat saat ini, upaya pelaku penyebaran uang palsu semakin canggih ya. Mereka memiliki alat-alat khusus agar uang palsu itu terlihat sempurna dan mirip uang asli. Maraknya peredaran uang palsu ini karena masih banyaknya permintaan di daerah yang memiliki potensi besar penyebaran uang palsu," tuturnya, Kamis (31/5/2018).

Menurut Daniel, peredaran uang palsu tersebut lebih sering dilakukan pada malam hari di sejumlah warung kecil yang tidak memiliki alat khusus untuk mendeteksi uang palsu. Dia mengimbau masyarakat agar terus berhati-hati terhadap peredaran uang palsu.

"Kami terus mengimbau kepada masyarakat di sejumlah daerah untuk tetap berhati-hati dan melakukan pengecekan lagi terhadap uang yang diterima dari orang lain," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper