Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjalanan Pakatan Harapan Antar Mahathir Mohamad Jadi PM Malaysia Lagi

Pakatan Harapan merupakan gerakan perubahan bersejarah di Malaysia karena kemenangan koalisi pimpinan Tun Dr. Mahathir Mohammad adalah sebuah perjuangan panjang.
Mahathir Mohamad/Instagram@chedetofficial
Mahathir Mohamad/Instagram@chedetofficial

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Pakatan Harapan merupakan gerakan perubahan bersejarah di Malaysia karena kemenangan koalisi pimpinan Tun Dr. Mahathir Mohammad adalah sebuah perjuangan panjang.

"Perjuangan tersebut telah berlangsung selama puluhan tahun. Ibarat menenun kain, satu persatu simpul disatukan untuk membentuk barisan koalisi yang lebih kuat," ujar Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Jumat (11/5/2018).

Sebelumnya, ujar dia, Pakatan Harapan (PH) bernama Pakatan Rakyat (PR) yang beranggotakan beberapa partai seperti DAP, PAS dan Partai Keadilan yang koalisi tersebut dipimpin oleh Anwar Ibrahim.

"Setelah mencoba dalam dua kali Pemilu, PR belum berhasil memperoleh kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan, meskipun sempat menang besar di beberapa negara bagian," katanya.

Dia mengatakan Pakatan Rakyat sempat diuji dengan keluarnya PAS yang berbasis agama mayoritas di Malaysia.

"PR bahkan sempat dituduh hanya gerakan berbasis etnis dan agama minoritas. Akan tetapi parpol-parpol yang tergabung dalam PR tidak menyerah, Mereka tetap bergerak melawan stigma SARA tersebut dengan pengorganisasian gerakan perubahan rakyat," katanya.

Gerakan perubahan rakyat tersebut, ujar dia, diberi nama Bersih.

"Gerakan ini sempat membeludak di Kuala Lumpur dalam aksinya menuntut pertanggungjawaban korupsi di pemerintahan dan pemilu yang jujur dan adil. Pada gerakan Bersih di Kuala Lumpur itulah bergabung mantan PM Malaysia Tun Dr. Mahathir Mohammad sehingga mampu memperkuat Pakatan Rakyat," jelas Tengku Adnan.

Kehadiran Mahathir dalam Pakatan ini, ujar dia, melahirkan sebuah koalisi yang diberi nama menjadi Pakatan Harapan dan dalam koalisi ini bergabung pula sebuah partai baru Yang bernama Partai Amanah Negara (PAN).

"PAN terbentuk dari pecahan akibat konflik internal di Partai Islam Malaysia (PAS) dan mampu memperkuat DAP dan PK yang sebelumnya sudah ada di Pakatan Rakyat," kata Tengku Adnan.

Bergabungnya PAN dan Mahathir dalam Pakatan Harapan secara bertahap membuat stigmatisasi SARA yang sebelumnya dituduhkan kepada oposisi menjadi tidak laku.

"Rakyat lebih serius kepada sebuah pemerintahan yang bersih dari KKN. Pelajaran dari Malaysia adalah stigmatisasi isu SARA ternyata tidak laku lagi di Malaysia. Rakyat Malaysia ingin koreksi atas jalannya pemerintahan untuk lebih bersih dan akuntabel," ujar Tengku Adnan.

Dia menyampaikan selamat kepada Mahathir yang dilantik kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-7 dan selamat juga buat rakyat Malaysia yang sudah lebih dewasa berdemokrasi, yang mana sudah tidak termakan hasutan SARA.

"Saatnya bersatu kembali dalam membangun Malaysia dan kawasan serantau kita lebih baik lagi," ucapnya.

.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper