Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan lembaga penelitian Cyrus Network menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam survei melalui pertanyaan terbuka.
"Berdasarkan pertanyaan 'top of mind' atau pertanyaan terbuka, elektabilitas Jokowi berada di urutan teratas dengan 58,5%, disusul Prabowo dengan 21,8%, Gatot Nurmantyo 2,0% dan Hary Tanoesoedibjo 1,1%," ujar Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam pemaparan hasil survei, seperti keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Dia mengatakan survei dilakukan pada 27 Maret hingga 3 April 2018 dengan melibatkan 1.230 responden yang tersebar di 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan "margin of error" dalam survei ini kurang lebih tiga persen.
Menurut Eko, sampai saat ini Prabowo masih menjadi kompetitor terkuat Jokowi dibandingkan nama-nama lain. "Prabowo masih menjadi kompetitor terkuat," ujar Eko.
Di bawah Jokowi, Prabowo, Gatot Nurmantyo dan Hary Tanoesoedibjo, elektabilitas nama-nama kandidat calon presiden yang disebut responden berada di bawah satu persen.
Baca Juga
Mereka antara lain Tuan Guru Bajang (TGB) 0,7 persen, Susilo Bambang Yudhoyono (0,4), Agus Harimurti Yudhoyono (0,4), Muhaimin Iskandar (0,3), Mahfud MD 0,3 persen, Anies Baswedan (0,3), Susi Pudjiastuti (0,2), Jusuf Kalla (0,2), Megawati Soekarnoputri (0,2), Tri Rismaharini (0,2), Soekarwo (0,2), Ridwan Kamil (0,1), Sri Mulyani (0,1), Puan Maharani (0,1), Jenderal (Purn) Moeldoko (0,1), Jimly Assiddhiqie (0,1) dan Airlangga Hartarto 0,1 persen.
Sementara itu dalam pertanyaan tertutup saat responden disodorkan 22 nama calon presiden, elektabilitas Jokowi berada di angka 56,7 persen, kemudian Prabowo (19,8), Gatot Nurmantyo (3,2), Hary Tanoesoedibjo (2,2) dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen.
"Untuk nama lain berada di angka satu persen atau di bawahnya," jelas Eko.
Eko mengatakan jika pemilihan presiden hanya menghadapkan Jokowi dengan Prabowo secara "head to head", Jokowi tetap unggul. Elektabilitas Jokowi sebesar 64 persen, sementara Prabowo sebesar 29,8 persen.
Sisanya 3,3 persen belum memutuskan, 1,1 persen tidak memilih dan 1,8 persen tidak menjawab atau rahasia.