Kabar24.com, JAKARTA – Pengacara untuk Stormy Daniels mengatakan pada Minggu (15/4/2018) kliennya akan hadir dalam pengadilan hari Senin ini, untuk dimulainya kembali sidang yang diminta oleh pengacara Presiden Donald Trump, Michael Cohen.
Cohen menjadi sasaran penggerebekan FBI pekan lalu, dan juga disebut sebagai orang yang membayar Daniels sebesar US$130.000 pada malam pemilihan presiden 2016.
Dokumen tentang pembayaran tersebut, yang dikatakan Daniels sebagai uang tutup mulut mengenai perselingkuhannya dengan Trump pada 2006, termasuk di antara barang-barang yang disita dari Cohen oleh FBI.
Dilansir CNBC, Cohen akan hadir perdana pada sidang di Pengadilan Distrik AS di New York, di mana kehadirannya telah diperintahkan oleh hakim dengan mempertimbangkan permintaannya tentang bagaimana menangani materi yang disita oleh FBI.
Selama penampilan di acara State of the Union di CNN, pengacara Daniels, Michael Avenatti, mengungkapkan dia akan berada di sana untuk menonton Cohen.
"Saya pikir Senin sore akan menjadi sangat menarik," kata Avenatti, seperti dikutip CNBC.
Saat ditanya oleh CNN apakah kehadiran Daniels dimaksudkan untuk memprovokasi Cohen, Avenatti berkata, "Tidak, tidak sama sekali."
"Saya berniat untuk mengirim pesan bahwa ini adalah hal yang sangat, sangat serius bagi Daniels, dan dia ingin memastikan bahwa warga AS tahu bahwa dia berada di balik upaya untuk memberikan informasi dan dokumen sebanyak mungkin," kata Avenatti.
Selain dokumen mengenai Daniels, agen FBI dilaporkan mencari informasi tentang pembayaran kepada wanita lain yang mengatakan dia berselingkuh dengan Trump ketika mereka menyita materi dalam penggerebekan tersebut.
Penggerebekan itu, yang ditujukan untuk mencari dokumen terkait dengan kepentingan bisnis Cohen, membuat marah Trump, yang mengklaim itu melanggar hak istimewa antara dia dengan Cohen.
Jaksa yang melakukan investigasi kriminal Cohen mengatakan mereka telah menyelidiki Cohen selama berbulan-bulan, dan bahwa hakim agung telah meninjau bukti-bukti yang ada. Jaksa juga mengatakan bahwa pengawasan rahasia dilakukan pada beberapa akun email Cohen sebelum penggerebekan tersebut.
Jaksa penuntut mengatakan mereka khawatir jika FBI tidak melakukan penggerebekan itu, bukti yang terkait dengan kasus itu dapat hilang tanpa jejak.