Bisnis.com, JAKARTA - Selain partai dan individu capres, kehadiran relawan dinilai menjadi faktor lain yang bisa menambah bobot kandidat yang ingin maju menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi.
Kemunculan relawan pendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono untuk maju dalam pilpres, misalnya, dinilai pengamat dapat menjadi medium untuk meningkatkan daya tawar politik keduanya terhadap Presiden Jokowi.
"Hadirnya relawan ini dalam konteks tokoh tertentu seperti Cak Imin atau AHY bisa menjadi medium untuk meningkatkan bargaining position mereka di hadapan Jokowi," kata pengamat politik The Indonesia Institute Fadel Basrianto di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Sebelumnya bermunculan sejumlah relawan pendukung nama-nama kandidat yang disebut-sebut berpeluang maju dalam Pilpres 2019.
Sejumlah relawan itu antara lain :
- Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) dan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) yang mendukung Gatot Nurmantyo
- Relawan Cak Imin untuk Indonesia (CINTA) dan Sahabat Muda Cak Imin untuk mendukung Muhaimin Iskandar
- Relawan Komando Revolusioner Prabowo Subianto Indonesia (Korps) dan Korps08 untuk mendukung Prabowo Subianto
- Relawan Pro-one untuk Cak Imin-AHY,
- Relawan Golkar-Jokowi (GoJo) untuk mendukung Jokowi
Fadel mengatakan relawan yang dibentuk tim pemenangan menjelang Pilpres ini dapat cukup efektif keberadaannya. Relawan berfungsi untuk mendulang dukungan, terutama dari pemilih yang tidak fanatik terhadap partai tertentu.
Baca Juga
"Semakin luas dukungan yang didapatkan oleh kelompok relawan ini, semakin besar pula kesempatan tokoh tersebut untuk dipertimbangkan dalam bursa Pilpres 2019," jelas dia.
Namun dalam konteks cawapres Jokowi, Fadel menekankan bahwa Jokowi tetap akan mempertimbangkan tingkat elektabilitas tokoh yang hendak mendampinginya. Sedangkan dalam konteks Prabowo Subianto, kemungkinan besar relawan dibentuk untuk mengonsolidasikan pendukung Prabowo.