Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri resmi memperpanjang masa Operasi Tinombala selama 100 hari mulai 1 April sampai 9 Juli 2018.
Operasi gabungan TNI-Polri itu diperpanjang setelah dievaluasi beberapa waktu lalu oleh pimpinan Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Muhamad Iqbal menjelaskan Kepolisian memperpanjang Operasi Tinombala karena masih ada sekitar 7 anggota kelompok teroris Santoso yang tersisa di Poso, Sulawesi Tengah.
Iqbal menambahkan, pada Operasi Tinombala kali ini komposisi aparat TNI-Polri berubah mengingat frekuensi serangan 7 teroris yang tersisa sudah mulai menurun. Kondisi keamanan di Poso pun dinilai sudah semakin kondusif.
"Jadi Operasi Tinombala sudah diperpanjang 100 hari mulai 1 April 2018 kemarin. Ada komposisi yang diubah antara TNI-Polri pada operasi itu," tutur Iqbal, Rabu (11/4/2018).
Adapun nama teroris yang tersisa itu adalah :
Baca Juga
- Ali Muhammad alias Ali Kalora alias Ali Ambon
- Muhammad Faisal alias Namnung alias Kobam
- Qatar alias Farel
- Nae alias Galuh
- Basir alias Romli
- Abu Alim
- Kholid
Iqbal menjelaskan bahwa Satgas Gabungan Operasi Tinombala juga akan mengedepankan upaya preventif dan preemtif dalam meringkus para teroris yang masih tersisa di Poso.Ia optimistis 7 teroris yang tersisa itu dapat diringkus sehingga tidak ada lagi ancaman teror dari para anggota teroris Santoso.
"Kami masih akan melakukan upaya preventif dan preemtif. Kan masih ada 7 lagi tuh yang tersisa, akan kami tangkap segera," katanya.