Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Staf Gedung Putih John Kelly Diisukan Bakal Mundur

Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dikabarkan mengancam akan mengundurkan diri pada akhir Maret. Kabar ini menambah spekulasi keretakan antara Kelly dan bosnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah), diapit Wakil Presiden Mike Pence (kiri) dan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah), diapit Wakil Presiden Mike Pence (kiri) dan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dikabarkan mengancam akan mengundurkan diri pada akhir Maret. Kabar ini menambah spekulasi keretakan antara Kelly dan bosnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Situs politik Axios melansir, pada tanggal 28 Maret, Kelly terlibat dalam diskusi yang panas dengan Trump di ruang Oval Gedung Putih.

Sejak menjabat sebagai Kepala Staf, Kelly dan Trump dikatakan memiliki hubungan yang intens. Pensiunan jenderal ini disebut telah mengalami kesulitan menahan sikap impulsif Trump.

Para staf Gedung Putih saat ini yakin bahwa masa-masa jabatan Kelly di Gedung Putih mungkin akan segera berakhir, seperti dikutip CNBC. Wacana tentang pengunduran diri Kelly sendiri telah beredar selama beberapa waktu.

Kelly dan Trump dikatakan berselisih mengenai apakah Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Scott Pruitt harus dipaksa mengundurkan diri, setelah tersandung oleh skandal.

Dengan posisi Pruitt yang dikatakan terancam diturunkan, para pengamat politik mengira-ngira pejabat mana yang berikutnya akan meninggalkan pemerintahan penuh kontroversi ini.

Sementara itu, seperti yang telah diduga, Trump menyangkal pemberitaan ini dan menegaskannya tidak benar. Dilansir The Washington Post, penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro bahkan mengklaim bahwa Kelly masih memiliki keyakinan terhadap Trump.

Meski demikian, penyataan Trump sendiri belum tentu memberi jaminan atas masa depan Kelly, seperti yang dialami sejumlah pejabat yang saat ini tercatat tidak lagi menjabat di Gedung Putih.

Trump pernah menyangkal bahwa Penasehat Keamanan Nasional H.R. McMaster akan kehilangan posisinya. Ia bahkan memberi kredit atas pekerjaan yang dilakukan McMaster, hanya tiga pekan sebelum menyingkirkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper