Bisnis.com, MATARAM -- PT Angkasa Pura I (Persero) menginisiasi forum kolaborasi para pemangku kepentingan industri pariwisata baik nasional dan daerah untuk bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata di wilayah kerja Angkasa Pura I.
Upaya ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk membantu pemerintah pusat dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional sebesar 20 juta orang pada 2019.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura (AP) I Devi Suradji mengatakan Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok, yang menjadi bagian dari wilayah kerja perseroan harus bisa maju menjadi salah satu pintu masuk wisatawan.
"Lombok jangan hanya jadi the next Bali, tapi juga harus bisa jadi gerbang untuk kawasan Indonesia Timur. Apalagi, Lombok sekarang sudah banyak mendapat perhatian secara global," ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Establishing Lombok Sumbawa as World Renowned Tourism Destination" di Mataram, Kamis (5/4/2018).
Pada 2025, ditargetkan sebanyak 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) bisa masuk melalui Lombok International Airport. Guna mencapai target tersebut, Devi menekankan perlunya kolaborasi antara stakeholder pariwisata yang dapat merangsang percepatan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata serta mampu menjadikan destinasi wisata Lombok-Sumbawa menjadi destinasi wisata dunia.
AP I tengah melakukan peningkatkan fasilitas pelayanan di Lombok International Airport seperti perluasan apron timur dan barat yang dapat menampung 4 pesawat wide body, penataan drop dan pick up zone, penataan lantai 3 gedung terminal menjadi ruang tunggu keberangkatan, serta penambahan 2 garbarata dan perpanjangan koridor terminal menuju parking stand.