Kabar24.com, JAKARTA - Polisi Israel menyatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diduga terlibat kasus suap yang akan menjadi tantangan terbesar sekaligus pertaruhan bagi pemimpin politik sayap kanan tersebut untuk bertahan.
Dilatari bendera Israel dalam sebuah pidato dari kediamannya, Netanyahu menyebut tuduhan itu tidak berdasar. Dia berjanji akan mempertahankan kedudukannya sebagai pemimpin empat periode.
Rekomendasi yang dikeluarkan pihak kepolisian tersebut diumumkan pada Selasa malam waktu setempat. Kasus itu merupakan puncak dari rangkaian tuduhan yang diajukan kepada Netanyahu dalam dua investigasi kriminal yang telah berjalan lebih dari satu tahun.
Baca Juga
Pada salah satu kasusnya yang dikenal dengan Case 1000, dia dituduh melakukan kejahatan suap, pelanggaran hukum dan ketidakjujuran sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (17/2/2018).
Dalam tuduhan itu disebutkan bahwa pria bernama Arnon Milchan yang merupakan produser film Hollywood asal Israeli, serta pengusaha James Packer asal Australia selama hampir sepuluh tahun memberi hadiah berupa sampanye, cerutu dan perhiasan kepada Netanyahu dan keluarganya.
Semua hadiah itu bernilai lebih dari sejuta shekel atau US$280.000, menurut pernyataan itu. Proses hukum akan mengusut apakah ada kepentingan politik dengan pemberian hadiah tersebut.