Kabar24.com, KUPANG - Bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga Bupati Ngada, Marianus Sae, tak tampak saat penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di kantor KPU NTT, Senin (12/2/2018).
Marianus terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (11/2/2018) malam dan sedang diperiksa KPK di Jakarta.
Pantauan wartawan di kantor KPU NTT, dari empat bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur, hampir seluruhnya hadir saat penetapan cagub-cawagub NTT, termasuk bakal calon Wakil Gubernur, Emi Nomleni yang mendampingi Bupati Ngada Marianus Sae pada Pilkada Gubernur NTT.
Tiga pasangan calon lain yang hadir yakni Benny K Harman-Benny Litelnoni yang diusung Demokrat, PKPI, dan PKS; Esthon Foenay-Chris Rotok dari Gerindra dan PAN; serta Viktor Laiskodat- Joseph Nai Soi dari Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP.
Ketua KPU NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan pihaknya belum mengambil sikap terhadap bakal cagub NTT yang tertangkap tangan KPK.
"Kalau sudah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap baru disikapi oleh KPU," katanya.
Baca Juga
Hari ini, KPU NTT menggelar rapat pleno penetapan cagub-cawagub NTT yang akan mengikuti pilkada serentak pada 27 Juni 2018. Bupati Ngada Marianus Sae bersama pasangannya, Emilia Nomleni, diusung PKB dan PDIP.