Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama.
Untuk itu, Jokowi menekankan pemerintah tidak memberi tempat bagi pihak-pihak yang menyebarkan intoleransi di Indonesia karena masyarakat sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di tengah keragaman.
"Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, apalagi dengan kekerasan. Saya minta aparat dan negara menjamin penegakan konstitusi," kata Jokowi di Kementerian Luar Negeri, Senin (12/2/2018).
Kendati demikian, Jokowi mengemukakan kejadian penyerangan berkedok agama seperti yang terjadi di Yogyakarta tidak hanya terjadi di Indonesia. Terkait adanya motif politik, Jokowi menegaskan pihaknya belum mendapatkan laporan resmi. Untuk saat ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tengah mendalami kejadian itu.
Pada Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 7.45 WIB, Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog, Kabupaten Sleman, DIY, diserang seorang pria bersenjata yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22), warga Banyuwani, Jawa Timur.
Adapun korban dari kejadian tersebut berjumlah tiga orang antara lain Budijono, Romo Prier, dan Aiptu Munir. Ketiga korban mengalami luka bacokdi beberapa bagian tubuhnya akibat senjata tajam.
Baca Juga