Kabar24.com, SLEMAN - Upaya seorang polisi melumpuhkan penyerang di Gereja St. Lidwina, Sleman, berlangsung dramatis.
Meski berhasil melumpuhkan pelaku, petugas berpakaian preman itu dikabarkan sempat jatuh dan hampir terkena tebasan parang pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda tidak dikenal - belakangan diketahui bernama Suliono - mengamuk dengan menggunakan senjata parang di Gereja Santa Lidwina Bedok, Jalan Jambon, Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu pagi.
Pelaku akhirnya bisa dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya. Namun, pelaku masih coba menyerang aparat polisi yang melumpuhkannya.
"Setelah pelaku mengamuk dan empat orang luka termasuk seorang pastur. Akhirnya ada polisi berpakaian preman yang datang dan langsung melumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," kata saksi mata Danang Jaya warga Nogotirto, Gamping, Sleman di lokasi kejadian, Minggu (11/2/2018).
Menurut dia, kejadian tersebut bermula saat Misa masih berlangsung yang dipimpin Romo Prier.
Baca Juga
"Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebuah pedang sepanjang sekitar satu meter. Pelaku langsung merusak benda-benda yang ada di dalam gereja seperti patung dan perabot lainnya," katanya.
Ia mengatakan pelaku kemudian menyerang umat yang ada di dalam gereja sehingga menimbukan kepanikan di dalam gereja.
"Pelaku kemudian mendatangi dan menyerang Romo yang sedang memimpin misa," katanya.
Danang mengatakan karena pelaku terus mengamuk maka umat kemudian diminta keluar dan pelaku dikurung di dalam gedung gereja.
"Beberapa saat kemudian datang polisi berpakaian preman dan langsung meminta pelaku menyerah. Namun karena pelaku tidak mau menyerah maka langsung dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," katanya.
Ia mengatakan meski pelaku sudah ditembak kakinya namun tetap berusaha menyerang anggota polisi tersebut.
"Petugas polisi tersebut sampai jatuh dan hampir terkena sabetan pedang," katanya.
Setelah dilumpuhkan dengan tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar.
"Pelaku dibawa ke Rumah Sakit UGM, sedangkan Romo dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih," katanya.