Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi penengah terkait konflik yang terjadi antara Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli.
Pertikaian Bupati Tolitoli Saleh Bantilan dan Wakil Bupati Abdul Rahman H. Budding, terekam lewat video yang viral belum lama ini. Bahkan, keduanya hampir adu jotos, sebelum Abdul Rahman akhirnya meninggalkan ruangan acara sebuah pelantikan pejabat.
Menanggapi hal tersebut, Tjahjo mengatakan Dirjen Kemendagri sudah mengecek permasalahannya. Dikatakan, pada prinsipnya wakil pemerintahan pusat di daerah itu adalah gubernur.
"Untuk urusan konfilk yang ada di tingkat bupati dan wali kota, kita serahkan ek Gubernur. Kami minta kepada gubernur dulu itu sebenarnya masalahnya apa, kan tidak etis," tuturnya di Istana Kepresidenan, Kamis (1/2/2018).
Sebagai panutan, apalagi kepada daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, lanjut Tjahjo, seharusnya memberi contoh. Untuk memastikan akar pahit dari pertikaian tersebut, Tjahjo meminta Gubernur Sulteng untuk membuat laporan tertulis.
"Kami ingin laporan resmi," katanya.
Baca Juga
Pasangan kepala daerah Tolitoli ini, mulai menjabat pada 2015 setelah memenangkan pilkada dengan perolehan suara 34,08%. Mohamad Saleh Bantilan dan Abdul Rahman HB diusung oleh tiga partai pendukung, yaitu Partai Demokrat, PKS dan PPP.