Syaharie-Ferdian
Sebagai salah satu kandidat paling potensial untuk memenangkan pilgub, paslon Syaharie-Ferdian ini diusung oleh Partai Demokrat, PPP, dan PKB. Gabungan ketiga partai tersebut memiliki 12 kursi di DPRD yang berjumlah 55 orang.
Bergabungnya kekuatan Wali Kota Samarinda dengan putra sang gubernur petahana akan membuat paslon ini memiliki kekuatan plus. Apalagi secara tradisi Kaltim juga tidak lepas dari tradisi kepemimpinan “turunan”.
Hal inilah yang menjadi kekuatan tersendiri paslon ini karena popularitas Syaharie yang menjadi wali kota dua periode ditambah pengaruh Awang Faroek yang juga menjadi gubernur Kaltim selama dua periode. Bentuk dukungan Awang ditunjukkan dengan mengantar putranya saat mendaftar ke KPUD setempat.
Akan tetapi paslon ini juga punya kelemahan mengingat mesin Partai Golkar kali ini tidak mengusung mereka. Secara tradisi Golkar merupakan kekuatan utama di provinsi ini dengan menguasai 14 kursi di DPRD.
Paslon ini tentu juga harus bekerja keras untuk menguasai suara di luar basis pemilih Samarinda. Untuk menguasai suara di Kutai Kartanegara tempat kelahiran Awang Faroek, paslon ini juga berhadapan dengan pesaing Isran Noor yang pernah jadi Bupati Kutai Timur menggantikan Awang Faroek.
Ferdian yang merupakan Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan malah tidak didukung oleh partainya karena PDIP lebih memilih mengusung paslon Rusmadi-Safaruddin.