Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan negara tersebut harus serius mengawasi Bitcoin dan mata uang virtual lainnya karena berpotensi menimbulkan tindak kriminal tingkat tinggi.
"Cryptocurrency seperti Bitcoin, kita harus melihat ini dengan sangat serius, justru karena cara penggunaannya, terutama oleh penjahat," ungkapnya pada Kamis (25/1/2018).
Dia mengemukakan ingin mempertahankan London sebagai pusat keuangan global. Ini seakan memberi syarat bahwa Inggris tidak akan melarang mata uang virtual.
"Jelas kami menyadari pentingnya layanan keuangan dan kami ingin memastikan bahwa kami dapat terus melihat layanan keuangan tersebut yang memastikan bahwa Kota London mempertahankan perannya sebagai pusat keuangan global," ujarnya.
Dia menambahkan ada kemungkinan besar bagi Inggris untuk menarik perusahaan teknologi begitu Inggris meninggalkan Uni Eropa. Inggris ingin meraih kesepakatan dengan Uni Eropa pada akhir Maret pada masa transisi Brexit.
May menyatakan masa transisi harus memberikan kejelasan bagi perusahaan bisnis dan jasa keuangan. Dia mengaku merasakan sikap pragmatis di antara para pemimpin Uni Eropa untuk mendapatkan pengaturan yang sesuai untuk Inggris dan Uni Eropa.