Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Pengungsi Rohingnya

Presiden Indonesia Joko Widodo melepas bantuan kemanusiaan yang akan diberikan kepada warga Rohingnya yang saat ini masih mengungsi di negara tetangga, Bangladesh. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian tinggi Pemerintah Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara.
Anak pengungsi Rohingya memikul barang bawaannya, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui
Anak pengungsi Rohingya memikul barang bawaannya, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA  -- Presiden Indonesia Joko Widodo melepas bantuan kemanusiaan yang akan diberikan kepada warga Rohingnya yang saat ini masih mengungsi di negara tetangga, Bangladesh. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian  Pemerintah Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara.

Presiden menyampaikan bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Menurutnya, para pengungsi yang jumlahnya ratusan ribu sangat membutuhkan uluran tangan dari Indonesia tetapi juga negara-negara lain.

"Bantuan ini sangat dibutuhkan sekali, terutama obat-obatan dan permakanan," katanya melalui keterangan pers, Rabu (24/1/2018).

Bantuan kemanusiaan yang diberikan terdiri dari 12 jenis seperti makanan tambahan gizi bayi dan ibu hamil, peralatan sekolah, lampu darurat dan family kits.

Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan mengatakan bantuan seberat 10,43 ton akan didistribusikan kepada para pengungsi sesuai dengan rekomendasi dari otoritas setempat.

"Organisasi maupun institusi mitra dari pemerintah setempat yang akan mendistribusikan bantuan," ujarnya.

Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan kali kedua bagi para pengungsi Rohingnya yang masih tinggal di Bangladesh. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memimpin tim kemanusiaan yang diangkut dengan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara.

Bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingnya juga wujud dari implementasi terhadap semangat One ASEAN One Response dalam konteks penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mencatat sejak krisis kekerasan terjadi di Rakhine, Myanmar, sejumlah 655.000 warga mengungsi ke Bangladesh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper