Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerangan Bersenjata di Kabul Tewaskan 18 Orang

Aksi penyerangan kawanan bersenjata ke sebuah hotel di Kabul menewaskan 14 warga asing dan 4 warga lokal Afganistan. Sekitar 160 orang berhasil diselamatkan oleh tentara Afganistan dari Intercontinental Hotel di ibu kota negara itu, setelah aksi penyerangan terjadi.
Asap mengepul dari dalam Hotel Intercontinental, 21 Januari 2018./REUTERS-Mohammad Ismail
Asap mengepul dari dalam Hotel Intercontinental, 21 Januari 2018./REUTERS-Mohammad Ismail

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi penyerangan kawanan bersenjata ke sebuah hotel di Kabul menewaskan 14 warga asing dan 4 warga lokal Afganistan.

Sekitar 160 orang berhasil diselamatkan oleh tentara Afganistan dari Intercontinental Hotel di ibu kota negara itu, setelah aksi penyerangan terjadi. Seperti dilansir dari BBC, Senin (22/1/2018), 10 orang terluka termasuk 4 orang warga sipil.

Sementara itu, tiga penyerang juga terbunuh dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (20/1) malam waktu setempat.

Menteri dalam negeri Afganistan mengatakan keputusan mengalihkan pengamanan dari pihak militer ke perusahaan keamanan swasta, yang dilakukan sekitar 2 pekan lalu, merupakan suatu kesalahan. Pemerintah Afganistan berjanji akan segera melakukan investigasi mengenai peristiwa ini dan bagaimana para penyerang bisa lolos dari ketatnya pengamanan.

Hotel ini dimiliki pemerintah setempat dan seringkali digunakan untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan serta pertemuan penting lainnya.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh Taliban, yang juga pernah menyasar hotel tersebut pada 2011. Juru bicara kelompok itu menyatakan telah membunuh 10 penjajah asing dan boneka-bonekanya.

Kepolisian Kabul mengungkapkan 9 warga Ukraina, 1 warga Jerman, 1 warga Yunani, dan 1 warga Kazakhstan telah dikonfirmasi tewas. Aparat masih mencoba mengidentifikasi 2 orang korban lainnya.

Maskapai penerbangan Afganistan, Kam Air, menyampaikan banyak pegawainya yang ikut menjadi korban tewas dan beberapa lainnya masih belum bisa ditemukan.

Seorang saksi mata mengatakan penyerangan terjadi ketika para tamu sedang menikmati makan malam. Saksi mata tersebut berhasil lolos karena dia mengaku sebagai warga Afganistan. Para penyerang lantas bertanya di mana para warga asing berada dan mencari mereka.

Sementara itu, saksi lainnya mengungkapkan para penyerang mengenakan pakaian yang bagus dan ikut makan malam sebelum menembaki orang-orang.

Beberapa tamu memanfaatkan sprei kasur untuk turun dari balkon di lantai atas hotel. Manager hotel Ahmad Haris Nayab menyatakan para penyerang masuk melalui dapur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : BBC

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper