Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto menciutkan personalia DPP dari 305 orang pada masa Setya Novanto menjadi 251 pengurus.
"Dari jumlah itu sebanyak 75 orang merupakan perempuan sehingga kuota keterwakilan tercapai," kata Airlangga di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Airlangga berpesan kepada para pengurus baru untuk fokus pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 dan Pemilihan Umum 2019. Pilkada diharapkan dapat menjadi jembatan bagi Golkar mendapatkan 16%-18% suara pada Pemilu 2019.
Menteri Perindustrian ini mengatakan tiga komitmen calon kepala daerah yang diusung Golkar adalah menyediakan sembako murah, lapangan kerja, dan akses perumahan kepada masyarakat.
"Karena itu pengurus tingkat kecamatan dan desa agar bersama DPP memenangkan pilkada, " ujar Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengumumkan jajaran pengurus harian DPP Golkar. Dua posisi penting, Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum, berturut-turut diserahkan kepada Lodewijk F. Paulus dan Robert J. Kardinal.
Baca Juga
Di era Setya Novanto, Lodewijk menjabat Ketua Koordinator DPP Bidang Kajian Strategis dan Sumber Daya Manusia sedangkan Kardinal menduduki kursi Bendum.
Perombakan pengurus pusat Golkar merupakan amanat dari Musyawarah Nasional Luar Biasa 19-20 Desember 2017. Selain memilih Airlangga sebagai Ketua Umum periode 2017-2019, para pemilik suara juga menunjuk Menteri Perindustrian itu sebagai formatur tinggal kocok ulang personalia DPP.