Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Myanmar Bersiap Terima Kepulangan Pengungsi Muslim Rohingnya

Myanmar sedang membuat persiapan akhir untuk menerima kembali kedatangan kelompok pertama Muslim Rohingnya yang melarikan diri dari konflik di wilayah bermasalah Rakhine kendati terdapat keraguan terkait rencana ini diantara para pengungsi dan PBB.
Anak-anak Muslim Rohingya di desa U Shey Kya, pinggiran Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar (27/10/2016)./Reuters-Soe Zeya Tun
Anak-anak Muslim Rohingya di desa U Shey Kya, pinggiran Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar (27/10/2016)./Reuters-Soe Zeya Tun

Bisnis.com,JAKARTA—Myanmar sedang membuat persiapan akhir untuk menerima kembali kedatangan kelompok pertama Muslim Rohingnya yang melarikan diri dari konflik di wilayah bermasalah Rakhine kendati terdapat keraguan terkait rencana ini diantara para pengungsi dan PBB.

Reuters pada Sabtu (20/1/2018) menyebutkan Menteri Utama negara bagian Rakhine Nyi Pu mendesak penyelesaian sentuhan akhir untuk bangunan-bangunan, klinik kesehatan, dan infrastruktur sanitasi dalam kunjungannya ke kamp pemulangan di wilayah tersebut pada Jumat (19/1/2018).

Lebih dari 655.500 Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh setelah militer Myanmar mengambil tindakan keras di wilayah utara Rakhine sebagai respon atas serangan militan pada 25 Agustus lalu. PBB menyebutkan operasi militer ini sebagai pembersihan etnis Rohingnya yang dibantah oleh Myammar.

Myanmar akan menerima kedatangan pengungsi dari Bangladesh di dua pusat penerimaan dan sebuah kamp dekat Maungtaw mulai Selasa (23/1/2018).

Hal ini alan terus berlanjut dalam dua tahun ke depan di bawah perjanjian yang ditandatangani kedua negara minggu ini.

Bamgladesh akan menyediakan daftar calon migran yang akan kembali dengan adanya formulir yang membuktikan tempat tinggal mereka di Myanmar. Sebagian pengungsi akan melalui perbatasan darat dan lainnya lewat sungai di sepanjang perbatasan.

Pengungsi Rohingya yang berada di kamp Kutupaling di Bangladesh menolak untuk kembali sampai pihak Myanmar bisa menjamin keselamatan mereka. Hal ini menjadi salah satu poin dalam daftar permintaan yang ada dalam petisi yang dibuat pemimpin kamp.

Kendati Myanmar bersiap untuk mulai menerima para pengungsi, semakin banyak mereka yang melarikan diri dari operasi militer yang masih berlanjut. Hal ini disampaikan oleh pengungsi yang baru tiba di kamp.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper