Kabar24.com, JAKARTA - Kebijakan Kerajaan Arab Saudi mencabut pelarangan perempuan mengemudi mobil disambut hangat oleh perusahaan jasa angkutan online Uber dan Careem.
"Pelarangan itu dicabut Juni 2018, tapi sekarang ini sudah banyak kaum perempuan direkrut menjadi sopir oleh Uber dan Careem," tulis CNN dalam laporannya, Kamis (11/1/2018).
Menurut data statistik yang diperoleh CNN, 80 persen pelanggan taksi online Uber adalah perempuan. Sedangkan untuk Careem mencapai 70 persen.
"Kedua perusahaan taksi online itu berada di Dubai," CNN melaporkan.
Saat ini, seluruh pengemudi dua perusahaan tersebut adalah laki-laki. Hampir seluruhnya warga negara Arab Saudi yang memiliki kendaraan.
Kini, menyusul keputusan Kerajaan mencabut pelarangan perempuan mengemudi pada September 2017 lalu, kedua perusahaan jasa angkutan itu sedang mempersiapkan merekrut perempuan menjadi sopir.
Baca Juga
"Ini pertama kali terjadi di jazirah Arab."
Perusahaan ini juga meluncurkan program pelatihan bagi calon sopir perempuan di kota-kota Arab Saudi: Riyadh, Jeddah dan Al Khobar. Target dari pelatihan ini adalah seluruh perempuan Arab Saudi memiliki SIM sehingga bisa bebas mengendarai mobil.
Careem adalah perusahaan jasa angkutan taksi online di 13 negara di Timur Tengah, Afrika Utara dan Pakistan dengan nilai sekitar US 1 miliar atau sekitar Rp 13,4 triliun.
"Kami berkeinginan agar kaum perempuan bersedia bekerja di perusahaan kami," kata Abdullah Elyas, pendiri Careem, kepada CNN.
Dia menambahkan Careem siap menerima ribuan pelamar perempuan Arab Saudi yang tertarik menjadi sopir. Sementara itu, Uber mengumumkan membuka layanan satu pintu guna merekrut sopir perempuan. Uber bekerjasama dengan mitranya Green Light Hubs.