Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

‘Perang’ Jenderal di Pilgub Jabar 2018

Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berseloroh saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Calon Gubernur -Wakil Gubernur Jawa Barat Dua DM (Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi) di gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Selasa (9/1/2018).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kiri) seusai melakukan pertemuan di rumah dinas Wakil Gubernur, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/1). Pertemuan tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga serta membahas mengenai strategi politik dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kiri) seusai melakukan pertemuan di rumah dinas Wakil Gubernur, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/1). Pertemuan tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga serta membahas mengenai strategi politik dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Kabar24.com, BANDUNG - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berseloroh saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Calon Gubernur -Wakil Gubernur Jawa Barat Dua DM (Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi) di gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Selasa (9/1/2018).

Menurut Demiz, sapaan Deddy, terjadi perang jenderal dalam pemilihan kepala daerah pemilihan kepala daerah Jawa Barat kali ini. Calon yang diusung oleh beberapa partai politik adalah para jenderal.

"Ada Jenderal TB Hasanuddin, Jenderal Sudrajat, Jenderal Anton Charlian dan Jenderal Nagabonar," ujar Demiz yang langsung sorak sorai para tamu undangan yang hadir.

Demiz beken melalui film komedi Naga Bonar (1987) garapan sutradara M.T. Risyaf. Ia memerankan aktor utama Nagabonar yang mengangkat dirinya sendiri sebagai jenderal dalam film itu.

Berbeda dengan pilkada tahun ini, kata si Nagabonar, pemilihan gubernur sebelumnya terjadi perang bintang. Pasangan calon kepala daerah waktu itu adalah para aktor dan aktris.

Pada Pilgub 2013, ada tiga nama artis yang mencalonkan diri yakni, Deddy Mizwar, Dede Yusuf dan Rieke Diah Pitaloka.

Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi diusung koalisi partai Golkar dan Demokrat pada Pilkada 2018. Menurut Demiz perjalanannya bersama Dedi memang tidak mulus. Dua kali Demiz kehilangan dukungan dari dua partai politiknya, yakni Gerindra dan PKS.

"Perjalanan kami berdua mengalami tragedi, tapi hal itu jadi komedi juga.”

Sebelum mendapatkan dukungan dari Partai Golkar dan Demokrat, Demiz ditinggalkan PKS dan Gerindra. Sedangkan calon gubernur pasangan Demiz, Dedi Mulyadi, pernah ditinggalkan Partai Golkar.

“Tapi akhirnya dapat lagi, malah jadi masinis," ujar Demiz.

Rencananya, pasangan Deddy-Dedi akan segera mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat ke Komisi Pemilihan Umum Daerah sore nanti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper