Kabar24.com, SOLO -- Bakal Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengharapkap kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018-2023 tidak diisi dengan saling memburukkan, baik oleh tim pemenangan maupun simpatisan calon.
Sudirman menyatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah urusan 5 menit di dalam bilik suara. Setelah itu selesai.
"Jangan sampai urusan yang hanya 5 menit ini diwarnai dengan permusuhan yang merusak persatuan dan kesatuan, yang selama ini sudah terjaga," kata Sudirman seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12/2017).
Dia mengharapkan, para elite politik tampil sebagai tokoh sentral yang sama-sama menjaga suasana damai dalam pelaksanaan Pilkada 2018 mendatang.
"Jangan menciptakan isu atau kegiatan yang memanaskan suasana, yang pada gilirannya menimbulkan gesekan yang tidak perlu di akar rumput," pintanya.
"Nanti masyarakat bawah yang akan jadi korban. Sementara elite politiknya sudah berangkulan kembali, masyarakat di bawah masih memendam luka. Mudah-mudahan Pilkada ini bisa kita jaga bersama agar berlangsung aman dan damai," kata Sudirman.
Baca Juga
Dia mengharapkan kampanye yang mengedepankan rekam jejak kandidat lebih didahulukan oleh tim pemenangan.
Sehingga siapa pun yang terpilih memimpin Jawa Tengah 5 tahun ke depan merupakan sosok terbaik dan dipercaya baik kapasitas maupun kapabilitasnya.
"Pilihan masyarakat akan menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Kalau pemimpinnya bersih, jujur, memiliki integritas, dan mau bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, Insyaa Allah daerahnya akan maju dan masyarakatnya akan sejahtera, karena pembangunannya semata untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok sang pemimpin," kata Sudirman.