Bisnis.com, JAKARTA - Militer Arab Saudi mengklaim telah menahan serangan misil yang ditembakkan ke ibukota negara tersebut.
Televisi milik Pemerintah Arab Saudi, Al-Arabiya, melaporkan pihak militer sudah menahan misil yang diarahkan ke Riyadh, Selasa (19/12/2017). Seperti dikutip dari Reuters, Arab Saudi merupakan pemimpin koalisi sejumlah negara yang melawan gerilyawan Houthi di Yaman.
Terkait hal ini, gerilyawan Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Lewat akun Twitter-nya, juru bicara gerilyawan Houthi Mohammed Abdussalam mengatakan pihaknya telah menembakkan misil ke ibukota Arab Saudi itu.
Misil jenis Volcano 2-H ditembakkan ke arah Istana Al-Yamamah. Gerilyawan Houthi menyatakan misil tersebut menyasar pertemuan yang dilakukan para pemimpin Arab Saudi di istana itu.
Sementara itu, televisi pemerintah Arab Saudi menyatakan belum ada laporan atas jatuhnya korban jiwa terkait serangan ini.