Kabar24.com, JAKARTA - Jurnalis dan pakar kuliner Bondan Haryo Winarno meninggal pada Rabu (29/11/2017) di ICU RS Harapan Kita Jakarta sekitar pukul 09.05 WIB.
Sejumlah kalangan datang melayat ke rumah duka di RS Harapan Kita sejak pagi hingga siang. Kerabat, istri, anak, menantu Bondan Winarno tampak hadir.
Di antara yang melayat ada sejumlah anggota komunitas Jalan Sutra (JS) seperti Inayah Wahid, putri mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Inayah datang bersama anggota komunitas JS lainnya. Menurut Inayah Bondan Winarno yang dikenal dengan tagline ‘maknyus’ ini bukan sekadar pakar kuliner. Dia menilai ada persepsi yang salah di tengah masyarakat, karena hanya melihat pendiri JS itu sebagai pakar kuliner atau ‘pakar maknyus’.
Padahal, kata Inayah, Bondan Winarno adalah tokoh yang unik dan berbeda dengan kebanyakan pemimpin saat ini. Keunikan Bondan Winarno di mata Inayah adalah Bondan sebagai sosok pemimpin yang tegas, berani bersikap, dan fokus bila mengerjakan sesuatu.
“Pak Bondan itu bukan sekadar tokoh kuliner. Itu salah. Pak Bondan itu ‘leader’ yang memiliki ‘value’ dan punya prinsip, berani mengatakan yang benar dan salah. Beda dengan tokoh yang sekarang,” jelas Inayah.
Baca Juga
Inayah mengenal Bondan Winarno karena dia bergabung dengan komunitas Jalan Sutra. Selain mengenal Bondan lewat komunitas tersebut, Bondan Winarno adalah teman dari ibu Inayah yakni Sinta Nuriyah Wahid.
Inayah juga mengatakan bahwa Bondan Winarno bukan sekadar presenter program kuliner. Di balik program kuliner Bondan Winarno mengampanyekan hidup sehat melalui makanan sehat dan bergizi, juga mengangkat pihak-pihak yang terlibat di balik industri kuliner.
“Beliau orangnya berwawasan luas, tidak hanya tahu kuliner. Beliau jurnalis, penulis, pengalamannya banyak. Beliau tekun jika menggeluti satu bidang, salah jika menganggap Pak Bondan hanya pakar kuliner,” tambah Inayah.
Bondan Winarno meninggalkan seorang istri, tiga orang anak dan enam orang cucu.